Potensi “Harta Karun” 3 Miliar Ton Bijih: Freeport Berpeluang Perpanjang Nafas Tambang 25 Tahun
SindoNews – 02 Desember 2025 — PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkap temuan potensi sumber daya mineral raksasa mencapai 3 miliar ton bijih tembaga dan emas di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Papua. Temuan strategis ini membuka peluang besar bagi perpanjangan umur operasional tambang pasca-berakhirnya kontrak saat ini pada tahun 2041.
Direktur Utama PTFI, Tony Wenas, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, merinci bahwa saat ini perseroan memiliki cadangan terbukti sebesar 1,3 miliar ton yang cukup untuk dikelola hingga 2041. Sementara itu, temuan baru sebesar 3 miliar ton tersebut masih berstatus “sumber daya” dan belum dikategorikan sebagai cadangan siap tambang. Dengan asumsi penyusutan konversi teknis sekitar 30-40%, Tony mengestimasi potensi cadangan murni yang dapat dihasilkan berkisar 2 miliar ton.
Jika potensi ini berhasil dikonversi, usia tambang Freeport diproyeksikan bertambah hingga 25 tahun lagi, dengan asumsi tingkat produksi stabil di angka 75 juta ton bijih per tahun.
Kendati demikian, Tony menegaskan bahwa eksplorasi intensif belum dilakukan karena membutuhkan investasi besar dan waktu panjang, yakni sekitar 10 hingga 15 tahun untuk studi kelayakan, desain teknis, hingga pembangunan terowongan bawah tanah. Saat ini, manajemen menahan belanja modal (spending) besar-besaran untuk eksplorasi tersebut karena cadangan eksisting dinilai masih sangat mencukupi untuk operasional hingga dua dekade mendatang.
