News

Bukan Bentukan Alami, Situs Gunung Padang Sebagai Karya Budaya Manusia

Situs Megalitikum Gunung Padang yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan salah satu warisan budaya purba yang mengesankan.

Disebut-sebut sebagai piramida tangga tertua di Indonesia, situs ini disusun dari batuan alami yang unik dan menunjukkan tanda-tanda peradaban kuno.

call to action icon

Disusun dari Columnar Joint, Batuan Vulkanik Unik

Menurut arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, situs Gunung Padang dibangun menggunakan material columnar joint, yaitu batuan vulkanik alami yang terbentuk dari aktivitas gunung api purba.

Batuan ini berbentuk persegi lima dan memiliki panjang hingga 100 meter.

“Dalam pembuatannya, batuan persegi lima yang panjangnya bisa mencapai 100 meter ini dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Potongan-potongan itu kemudian disusun rapi. Dijadikan anak tangga, pilar-pilar, pembatas dinding dan teraresing di setiap sisi,” jelas Ali.

Batuan-batuan yang digunakan dalam pembangunan situs ini ditemukan berasal dari bukit di sekitar kawasan Gunung Padang.

“Sumber batuannya diambil dari bukit-bukit di sekitarnya. Hasil survei kemarin untuk mencari sumber batuan, ditemukan singkapan batuan di Pasir Pogor. Lokasinya 5 kilometer sebelah utara dari zona inti,” ujar Ali kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (22/8/2025).

call to action icon

Situs Gunung Padang Diduga Tempat Peribadatan

Ali menduga bahwa situs ini merupakan tempat peribadatan masyarakat zaman dahulu, dengan struktur bangunan menyerupai piramida tangga bertingkat dan berteras.

“Kemungkinan di teras-terasnya itu ada bentukan bangunan, ada tiang dan atapnya. Sehingga kami akan coba rekonstruksi bentuknya,” kata dia.

Penemuan berbagai artefak juga memperkuat dugaan bahwa situs ini adalah hasil budaya manusia, bukan fenomena alam semata.

“Jadi, hasil riset yang kami lakukan sebelumnya menyimpulkan bahwa Situs Gunung Padang ini sebagai karya budaya manusia,” ucapnya.

Ali menyebutkan beberapa artefak yang ditemukan antara lain gerabah, tembikar, pisau, dan logam.

Struktur Batu Berlapis, Penanda Kebudayaan Berbeda

Dalam proses ekskavasi yang dilakukan di kedalaman 4 hingga 10 meter, tim peneliti menemukan struktur batuan berlapis.

Susunan ini menunjukkan bahwa tempat tersebut digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat dalam periode waktu yang berbeda.

call to action icon

“Masing-masing lapisan batuan itu menandakan lapisan-lapisan kebudayaan yang pernah menggunakan tempat ini,” ujar Ali.

Sebagai ketua tim kajian pemugaran Situs Gunung Padang yang ditunjuk pemerintah, Ali menaruh harapan besar terhadap kelanjutan penelitian situs ini.

“Kami akan coba ungkap fakta-fakta baru mengenai situs purba ini dan mengungkap kebenaran sejarah yang selama ini diperdebatkan,” pungkasnya.

sumber: kompas.coom

Natha

Author: Natha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *