
Metoda Sampling
Dalam prakteknya “sampling”dibedakan dalam 2 kondisi :
Berdasarkan Lokasi Sampling
- Stationary
- Stopped Belt Sampling
- Stockpile Sampling
- Sampling dari truck atau gerbong
- Sampling dari grab vessel
- Channel Sampling
- Core Sampling
- Moving Stream
- Falling Stream
- Moving Belt
Berdasarkan Metoda Sampling
- Manual
- Mekanikal
Manual Sampling Batubara
Stationary Sampling
Stationary sampling adalah cara sederhana dalam pengumpulan sampel, karena objek tidak bergerak.
Peralatan:
- Sampling Frame
- Skop
- Auger
- Saw
- Peralatan Drilling
Stopped Belt Sampling
- Metode sampling ini digunakan sebagai referensi sampling (bias test).
- Belt conveyor dihentikan dan increment diambil dengan memasang sampling frame. Semua batubara yang berada di antara kedua frame tersebut dikumpulkan sebagai sampel.
- Metode ini bukan untuk penggunaan rutin, sebab pengulangan penghentian belt dapat merusak motor dan mengganggu kegiatan operasional.

Stockpile Sampling
- Identifikasi cara penumpukan batubara.
- Membuat perencanaan sampling.
- Increment diambil pada posisi 50 cm dari bawah permukaan stockpile.
- Stockpile sampling yang benar dilakukan pada saat proses penumpukan atau pemindahan.
- Sampling pada stockpile yang sudah jadi harus jelas dipahami bahwa hasilnya tidak bisa mewakili keseluruhan bagian stok.

Sampling Dari Truk atau Wagon
- Sampel harus diambil dari lebih dari satu titik jika kapasitas truk/wagon melebihi increment rate.
- Mechanical auger kadang digunakan dalam sampling dari truk atau wagon.
- Sampling truk atau wagon yang benar adalah pengambilan pada saat proses dumping (penumpahan) atau pemuatan ke atas truk atau wagon.

Sampling Dari Barge atau Vessel
- Sampling langsung dari barge atau palka kapal tidak disarankan.
- Sampel akan bias dan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) akan dipertanyakan.
- Metode alternatif adalah pengumpulan increment dari crane grab selama proses pemuatan ke kapal (di atas dek) atau selama proses pembongkaran dari kapal.

Outcrop
- Penggalian parit uji dan memotong singkapan atau seam batubara.
- Mencatat detail dalam log book hasil pengamatan potongan singkapan dan koordinat, untuk menentukan rencana sampling.

Channel Sampling
- Mencatat detail dalam log book hasil pengamatan face coal dan block front mining untuk menentukan rencana sampling.
- Sampel dipotong tegak lurus lapisan dari “top” ke “bottom” sesuai rencana sampling. Dimensi potongan (dalam x lebar) adalah 10 cm x 10 cm dengan menggunakan palu geologi secara konsisten, dan tidak boleh ada bagian sampel yang hilang.

Core Sampling
- Diameter sampel bervariasi dari 3′, 6′, dan 8′, dengan RQD (Rock Quality Designation) minimal 95%.
- Mencatat detail dalam log book dari hasil pengamatan core pengeboran.
- Membuat sampling plan yang didasarkan pada kajian kondisi geologi/lapisan.

MOVING STREAM SAMPLING (manual)
- Batubara dibawa melalui sistem conveyor.
- Pergerakan batubara di sini adalah dalam batasan pergerakan aliran batubara.
- Peralatan yang digunakan:
- Ladle
- Sekop
Dimensi Ladle mengacu pada AS.4264.1.
Nominal top size (mm) | Minimum mass of Increment | Recommended dimension – Length (mm) | Recommended dimension – Height (mm) |
5.6 | 0.01 | 20 | 30 |
11.2 | 0.1 | 40 | 70 |
16.0 | 0.2 | 55 | 80 |
22.4 | 0.5 | 80 | 100 |
31.5 | 1.5 | 110 | 250 |
45.0 | 4 | 160 | 190 |
63.0 | 11 | 240 | 220 |
Bulk Density diasumsikan 0.9 t/m3
Dimensi Skop Mengacu AS 4264
Tentu, ini tabelnya.
Nominal top size (mm) | Minimum mass of Increment | Recommended dimension – Length (mm) | Recommended dimension – Width (mm) | Recommended dimension – Height (mm) |
5.6 | 0.01 | 35 | 20 | 20 |
11.2 | 0.1 | 75 | 40 | 40 |
16.0 | 0.2 | 110 | 50 | 50 |
22.4 | 0.5 | 170 | 70 | 50 |
31.5 | 1.5 | 220 | 95 | 80 |
45.0 | 4 | 300 | 135 | 120 |
63.0 | 11 | 375 | 200 | 175 |

Gross Sample
- Gross Sample adalah suatu kumpulan yang mewakili suatu lot atau unit sampling.
- Gross Sample adalah gabungan dari beberapa increment yang diambil dengan interval tertentu secara regular terhadap keseluruhan lot atau unit sampling.
- Lot atau unit sampling adalah suatu satuan material setiap satu kali pengiriman; satuan tersebut bisa berupa kuantitas, waktu, atau media angkut.

Akurasi dan Presisi
Ilustrasi Konsep:
- Precise and Accurate (Tepat dan Akurat): Hasil-hasil pengujian yang mengelompok di pusat target.
- Precise and Inaccurate (Tepat tapi Tidak Akurat): Hasil-hasil pengujian yang mengelompok, namun jauh dari pusat target.
- Imprecise and Accurate (Tidak Tepat tapi Akurat): Hasil-hasil pengujian yang tersebar, namun rata-ratanya berada di pusat target.
- Imprecise and Inaccurate (Tidak Tepat dan Tidak Akurat): Hasil-hasil pengujian yang tersebar dan jauh dari pusat target.

Peralatan Sampling (Manual & Mekanik)
Peralatan Manual | Peralatan Mekanik |
Skop (Shovel) | Auger |
Ladle | Cross-belt Sampler |
Sampling Frame | Swing-arm Sampler |
Linggis (Crowbar) | Peralatan Drilling |
Palu Geologi (Geological Hammer) | Chain Shaw (Chainsaw) |
Grab Sampler |
Jumlah Increment Berdasarkan Metoda Standar
Tabel ini menunjukkan jumlah dan berat minimum increment yang diperlukan untuk pengambilan sampel batubara berdasarkan ukuran partikel (top size), standar metode (ASTM, ISO, BS), dan jenis batubara.
1. Clean Coal
Pengukuran | 16 mm (ASTM D 2234) | 16 mm (ISO) | 16 mm (BS 1071) | 50 mm (ASTM D 2234) | 50 mm (ISO) | 50 mm (BS 1071) | 150 mm (ASTM D 2234) | 150 mm (ISO) | 150 mm (BS 1071) |
Min. Jumlah Increment (n) | 15 | 16 | 20 | 15 | 32 | 20 | 15 | 16 | 20 |
Min. Berat Increment (Kg) | 1 | 1 | 1 | 3 | 3 | 3 | 7 | 10 | 10 |
2. Raw Coal (Unclean Coal)
Pengukuran | 16 mm (ASTM D 2234) | 16 mm (ISO) | 16 mm (BS 1071) | 50 mm (ASTM D 2234) | 50 mm (ISO) | 50 mm (BS 1071) | 150 mm (ASTM D 2234) | 150 mm (ISO) | 150 mm (BS 1071) |
Min. Jumlah Increment (n) | 35 | 32 | 35 | 35 | 64 | 40 | 35 | 32 | 35 |
Min. Berat Increment (Kg) | 1 | 1 | 1 | 3 | 3 | 3 | 7 | 10 | 10 |
Catatan Penting
- Angka jumlah increment dalam tabel di atas berlaku untuk pengambilan sampel batubara dengan tonase 1000 ton.
- Untuk tonase di atas 1000 ton, berlaku rumus penyesuaian:Jumlah Increment Baru=n×1000Tonase Sebenarnya
Di mana n adalah jumlah increment dari tabel (per 1000 ton).
Berat Pembagian Sampel Minimum
Berat gross sample minimum dari masing-masing top size sangat berpengaruh kepada presisi. Di bawah ini adalah tabel berat sampel minimum dengan tingkat presisi 0.2 % Ash content.
Nominal Top Size of Coal (mm) | GA samples & Common sample (Kg) | Total Moisture Sample (Kg) |
300 | 15000 | 3000 |
200 | 5400 | 1100 |
150 | 2600 | 500 |
125 | 1700 | 350 |
90 | 750 | 125 |
75 | 470 | 95 |
63 | 300 | 60 |
50 | 170 | 35 |
45 | 125 | 25 |
38 | 85 | 17 |
31.5 | 55 | 10 |
22.4 | 32 | 7 |
16.0 | 20 | 4 |
11.2 | 13 | 2.50 |
10.0 | 10 | 2.00 |
8.0 | 6 | 1.50 |
5.6 | 3 | 1.20 |
4.0 | 1.50 | 1.00 |
2.8 | 0.65 | 0.65 |
2.0 | 0.25 | – |
1.0 | 0.10 | – |