Rakata Andala, Batik Pemersatu Suku Khas Kutai Timur Karya Lia Afif
Desainer asal Surabaya Lia Afif memamerkan koleksi terbarunya bernama Rakata Andala saat sesi foto di Benteng Kedung Cowek, Minggu (19/2).
Lia menjelaskan koleksi terbarunya itu merupakan tenun khas asal Kutai Timur. Rakata sendiri diambil dari kata Rakat yang memiliki arti tenun, sedangkan Andala adalah bumi.
“Kalau diartikan memiliki makna pengikat atau pemersatu antara suku,” kata Lia.
Dalam koleksi yang dipamerkan kali ini, Lia menggunakan batik motif burung enggang, cumi atau disebut ukir dayak dengan harapan bisa mempererat atau sebagai pemersatu suku.906D204E-315A-4074-AA85-875BB919C747.jpeg© Disediakan oleh JPNN.com
“Saya menggunakan bahan tenun dan batik dipadupadankan dengan bahan chiffon, jacquard, tulle dan lace dengan siluet A dan I dalam 12 outfit. Untuk padu padan warnanya burgundy, maroon, terakota, hitam dan krem,” jelasnya.
Setiap desain dalam koleksi batik yang dibuat Lia diciptakan secara eksklusif, yang tak memiliki kesamaan dalam setiap alurnya.
“Rakata Andala diciptakan untuk perempuan yang spesial, mampu memancarkan karismanya saat mengenakan koleksi ini,” tuturnya.
Busana yang dibuat oleh Lia kali ini merupakan merupakan kolaborasi dengan pemerintah Kutai Timur.
“Ini sudah kerja sama yang keempat kalinya, kami disupport penuh. Nanti juga akan dipamerkan di Indonesia Fashion Week 24 Februari 2023,” ujarnya.
Lia mengaku memiliki tantangan dalam membuat dan mendesain batik khas Kutai Timur tersebut.
Dia berupaya dengan mengandalkan UMKM binaannya membuat bahan yang ada bisa menjadi tren busana yang menarik untuk dipakai oleh perempuan.
“Agak susah ya memadukannya, mungkin batiknya warnanya hanya beberapa macam, tidak seperti di Jawa (banyak). Jadi, tenunnya dengan motif sama, tetapi tetap kelihatan motif Kalimantannya,” ucap Lia.
sumber: jpnn
