Untuk Perbaiki Tata Kelola, Kementerian ESDM Luncurkan Aplikasi Terpadu MinerbaOne

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan di sektor pertambangan dengan meluncurkan aplikasi digital terpadu, MinerbaOne. Sosialisasi sistem baru ini menargetkan para pelaku usaha di subsektor mineral dan batu bara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Tri Winarno, dalam acara sosialisasi pada Rabu (24/9), menegaskan bahwa sektor minerba memiliki peran krusial dalam menopang perekonomian nasional dan menyerap tenaga kerja. Namun, tantangan dalam tata kelola data mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi digital.

“Digitalisasi adalah jawaban untuk perbaikan tata kelola, yang diharapkan dapat mendukung operasional dan pengawasan di sektor pertambangan mineral dan batu bara,” kata Tri.

Sebelumnya, beberapa sistem digital seperti MODI (2011-2018), ePNBP (2018), dan MOMS (2020 & 2023) telah diimplementasikan. Namun, sistem-sistem tersebut tidak saling terintegrasi, sehingga menciptakan silo informasi dan proses yang kurang efisien.

“MinerbaOne diciptakan untuk mengintegrasikan semua sistem ini. Tujuannya agar lebih terpadu, lebih bagus, dan mengurangi beban input data bagi perusahaan,” jelas Tri.

Ia menambahkan bahwa penggabungan ini merupakan kebutuhan mendesak, terutama untuk mempercepat proses evaluasi ribuan dokumen seperti eRAKB yang mustahil dilakukan secara manual dengan cepat.

“Dengan MinerbaOne, kami berharap penyelesaian pelayanan dapat lebih cepat, lebih prudent, lebih akurat, dan data yang terkumpul dapat menjadi basis pengawasan yang andal,” pungkasnya.

Lihat rekaman sosialisasi MinerbaOneTonton rekaman sosialisasi MinerbaOne di YouTube