5 Kuliner Legendaris Pasar Beringharjo Jogja: Panduan Cicip Sate Kere hingga Dawet Sejak 1965

5 Oct 2025 3 min read No comments Daftar Pilihan
Featured image

Pasar Beringharjo bukan sekadar pusat perbelanjaan batik dan oleh-oleh tertua di Yogyakarta. Di antara riuhnya tawar-menawar dan aroma rempah yang semerbak, pasar ini adalah sebuah panggung kuliner legendaris di mana para maestro rasa telah menyajikan hidangan otentik selama puluhan tahun.

Melangkahlah masuk, dan biarkan aroma masakan membawa Anda dalam sebuah perjalanan kuliner dari sarapan hingga kudapan sore. Berikut adalah lima tempat makan legendaris di dalam dan sekitar Pasar Beringharjo yang wajib Anda cicipi, kami susun berdasarkan urutan waktu makan yang ideal.


 

Memulai Pagi dengan Sarapan Khas Jawa (06.00 – 10.00 WIB)

 

Saat pasar mulai menggeliat, para penjaja sarapan legendaris ini sudah siap menyambut perut yang lapar dengan hidangan klasik yang sarat rasa.

 

1. Pecel Senggol Beringharjo

 

Mulailah hari Anda dengan sepiring pecel yang segar dan kaya rasa. Nama “Senggol” menggambarkan suasana warungnya yang selalu ramai dan berdesakan, sebuah tanda bahwa kelezatannya sudah diakui banyak orang. Ini adalah sarapan sehat dan mengenyangkan khas Jawa.

  • Kenapa Wajib Mampir? Untuk merasakan sensasi sarapan otentik di tengah denyut nadi pasar. Anda bisa memilih sendiri aneka lauk pendamping yang sangat beragam, dari baceman hingga lauk langka seperti burung puyuh.
  • Ciri Khas: Nasi pecel dengan siraman bumbu kacang yang manis-gurih, disajikan dengan aneka sayuran rebus segar. Pilihan lauknya sangat lengkap, termasuk bacem tahu tempe, telur, dan aneka sate.
  • Info Praktis:
    • Lokasi: Area depan Pasar Beringharjo, Jl. Pabringan No. 84, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
    • Jam Buka: Setiap hari, 06.00 – 16.00 WIB.
    • Kisaran Harga: Mulai dari Rp 4.000 (tergantung lauk).

 

2. Jenang Bu Darmini

 

Setelah menyantap pecel, hangatkan perut dengan semangkuk jenang yang lembut dan manis. Jenang bukan sekadar bubur; dalam budaya Jawa, ini adalah makanan penuh filosofi. Lapak Bu Darmini yang telah berjualan sejak 1998 adalah tempat terbaik untuk mencicipi aneka jenang dalam satu porsi.

  • Kenapa Wajib Mampir? Anda bisa mencicipi berbagai jenis jenang tradisional dalam satu mangkuk dengan harga yang sangat terjangkau. Pengalaman kuliner yang manis dan menenangkan.
  • Ciri Khas: Menyajikan jenang campur yang terdiri dari jenang sumsum (gurih), jenang wajik (ketan manis), jenang mutiara (merah delima), dan biji salak (kenyal).
  • Info Praktis:
    • Lokasi: Di dalam Pasar Beringharjo (biasanya di area jajanan pasar), Jl. Pabringan, Ngupasan, Yogyakarta.
    • Jam Buka: Setiap hari, 08.30 – 15.00 WIB.
    • Kisaran Harga: Sekitar Rp 9.000 per porsi.

 

Mengisi Perut Saat Jam Makan Siang Tiba (10.00 – 14.00 WIB)

 

Saat matahari mulai meninggi, saatnya beralih ke hidangan utama yang lebih berat dan melegenda.

 

3. Sego Empal Bu Warno

 

Legenda kuliner Beringharjo ini telah memanjakan lidah pelanggan sejak tahun 1970. Sego Empal adalah sajian nasi dengan lauk empal sapi yang dimasak dengan resep rahasia hingga bumbunya meresap sempurna.

  • Kenapa Wajib Mampir? Untuk mencicipi salah satu empal sapi terenak di Yogyakarta. Dagingnya yang empuk dengan bagian luar yang sedikit garing adalah juaranya.
  • Ciri Khas: Empal sapi yang empuk luar biasa, disajikan dengan nasi hangat, sambal korek pedas yang khas, dan lalapan. Tersedia juga pilihan lauk lain seperti lidah, koyor, dan paru.
  • Info Praktis:
    • Lokasi: Los Lantai 2 Pasar Beringharjo sisi barat, Jl. Pabringan No. 41, Ngupasan, Yogyakarta.
    • Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 16.00 WIB.
    • Kisaran Harga: Mulai dari Rp 24.000 per porsi.

 

4. Sate Kere Mbah Suwarni

 

Jangan lewatkan kuliner dengan nama paling unik di Jogja, Sate Kere. “Kere” dalam bahasa Jawa berarti miskin, merujuk pada sejarahnya sebagai makanan rakyat jelata yang terbuat dari gajih (lemak) dan jeroan sapi. Kini, sate ini telah naik kelas menjadi hidangan yang diburu karena rasanya yang gurih dan lezat.

  • Kenapa Wajib Mampir? Untuk merasakan sensasi kuliner historis yang otentik. Bumbu bacemnya yang manis meresap sempurna ke dalam lemak dan jeroan yang dibakar.
  • Ciri Khas: Sate yang terbuat dari gajih (lemak), jeroan, dan daging sapi. Rasanya manis-gurih dengan aroma bakaran yang khas. Harganya sangat murah meriah.
  • Info Praktis:
    • Lokasi: Di area sentra kuliner Pasar Beringharjo, Jl. Pabringan No. 16, Ngupasan, Yogyakarta.
    • Jam Buka: Setiap hari, 10.00 – 16.00 WIB.
    • Kisaran Harga: Mulai dari Rp 3.000 per tusuk.

 

Pelepas Dahaga Legendaris di Tengah Pasar (Kapan Saja!)

 

 

5. Es Dawet Mbah Hari

 

Setelah berkeliling pasar yang panas, tidak ada yang lebih nikmat dari semangkuk es dawet dingin yang legendaris. Mbah Hari telah setia menyajikan kesegaran ini sejak tahun 1965, menjadikannya salah satu penjaja tertua dan paling ikonik di Beringharjo.

  • Kenapa Wajib Mampir? Untuk merasakan cita rasa es dawet otentik yang resepnya tidak berubah selama lebih dari setengah abad. Kesegaran yang sempurna di tengah keramaian pasar.
  • Ciri Khas: Es dawet klasik dengan isian cendol hijau kenyal, terkadang ditambah cincau hitam, disiram dengan santan gurih dan gula aren asli yang kental dan manis.
  • Info Praktis:
    • Lokasi: Pintu masuk utara Pasar Beringharjo.
    • Jam Buka: Setiap hari, 09.00 – 15.00 WIB.
    • Kisaran Harga: Sekitar Rp 5.000 per mangkuk.

Author: nathavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *