8 Kuliner Khas Cilacap yang Wajib Dicoba: Dari Brekecek Ikan Jahan Hingga Sate Legendaris

9 Oct 2025 5 min read No comments Kuliner & Nongkrong
Featured image

Cilacap, sebuah kabupaten di pesisir selatan Jawa Tengah, tidak hanya dikenal dengan pemandangan pantainya yang memukau. Di balik pesonanya, Cilacap menyimpan harta karun kuliner yang unik, di mana hasil laut yang melimpah berpadu dengan kekayaan agraris pedalaman. Cita rasa masakannya kuat, otentik, dan siap memanjakan lidah siapa pun yang datang berkunjung.

Bagi Anda yang sedang menjelajahi “Kota Bercahaya” ini, jangan lewatkan kesempatan untuk melakukan wisata kuliner. Dari hidangan utama yang kaya rempah hingga jajanan sore yang melegenda, berikut adalah 8 makanan khas Cilacap yang wajib masuk dalam daftar buruan Anda.


 

I. Hidangan Utama yang Menggugah Selera

 

Ini adalah hidangan-hidangan berat yang menjadi ikon dan seringkali menjadi tujuan utama para pelancong kuliner di Cilacap.

 

1. Brekecek Pathak Jahan: Gulai Kepala Ikan Ikonik Kebanggaan Cilacap

 

Inilah mahkota kuliner Cilacap yang bahkan telah diakui secara resmi sebagai makanan khas daerah. Jangan terkecoh dengan bahan utamanya, karena di tangan ahli masak Cilacap, kepala ikan jahan (pathak jahan) diolah menjadi hidangan yang luar biasa lezat.

  • Keunikan: Nama “Brekecek” berasal dari cara memasaknya: ‘brek’ (diletakkan) dan ‘kecek’ (dicampur/dikecek) dengan bumbu medok. Uniknya, bagian badan ikan jahan sering diolah menjadi ikan asin jambal roti yang terkenal, sementara kepalanya menjadi hidangan brekecek yang istimewa.
  • Cita Rasa: Brekecek memiliki kuah kental mirip gulai dengan perpaduan rasa yang kompleks: pedas, asam segar dari jeruk nipis, gurih dari rempah, dan sedikit manis dari gula merah. Aroma kemangi yang khas membuat hidangan ini semakin menggugah selera.
  • Tips Menikmati: Paling nikmat disantap selagi panas dengan nasi putih hangat dan cah tauge sebagai pendamping untuk memberikan tekstur renyah. Jangan ragu untuk menyeruput setiap bagian kepala ikannya, di situlah letak kenikmatan utamanya.

 

2. Sate Martawi: Sate Ayam Jumbo dengan Teknik Dua Lidi

 

Lupakan sejenak sate ayam biasa. Di Cilacap, Sate Martawi adalah legenda. Yang membuatnya begitu istimewa adalah ukurannya yang super jumbo dan teknik penusukan yang khas, menjadikannya pengalaman makan sate yang berbeda.

  • Keunikan: Setiap tusuk sate menggunakan dua lidi bambu. Tujuannya adalah agar kuat menahan potongan daging ayam yang besar dan tebal. Saat dibakar, kedua lidi ini diregangkan, memungkinkan panas merata dan daging matang sempurna hingga ke dalam.
  • Cita Rasa: Daging ayamnya empuk dan juicy dengan aroma bakaran arang yang khas. Disajikan dengan saus kacang yang lembut, manis, dan gurih, yang meresap sempurna ke dalam daging.
  • Tips Menikmati: Pesan dengan lontong untuk paket makan yang mengenyangkan. Anda bisa menemukan warung Sate Martawi yang terkenal di beberapa lokasi seperti Jalan S. Parman dan Jalan Brigjend Katamso.

 

3. Tahu Masak: Salad Khas Cilacap dengan Siraman Kuah Manis Gurih

 

Populer di wilayah Cilacap dan Banyumas, Tahu Masak adalah pilihan hidangan yang segar, ringan, namun tetap mengenyangkan. Sekilas mirip ketoprak atau gado-gado, namun dengan kuah dan isian yang sangat khas.

  • Keunikan: Komponen utamanya adalah tahu putih yang digoreng setengah matang, lalu dipotong-potong. Isiannya dilengkapi dengan potongan lontong/ketupat, tauge segar, dan irisan kubis. Yang membuatnya juara adalah siraman kuah khas berwarna cokelat gelap.
  • Cita Rasa: Perpaduan rasa yang ramai dalam satu piring. Gurih dari tahu dan kacang goreng, segar dari sayuran mentah, dan diikat oleh kuah gula jawa yang manis, gurih, dengan sedikit sentuhan pedas dan asam.
  • Tips Menikmati: Jangan lupa minta taburan bawang goreng, kacang tanah goreng, dan kerupuk soto (kerupuk merah) yang renyah untuk melengkapi tekstur dan rasanya.

 

4. Nasi Leles: Nasi Bungkus Mungil Penuh Kenangan

 

Mirip dengan sego kucing di Yogyakarta, Nasi Leles adalah nasi porsi kecil yang dibungkus daun pisang. Ukurannya yang hanya sekepalan tangan membuatnya cocok untuk pengganjal perut atau sarapan.

  • Keunikan: Sebelum dibungkus, nasi diangin-anginkan terlebih dahulu agar tidak cepat basi dan teksturnya lebih pulen. Aroma khas dari daun pisang yang terkena panas nasi memberikan sensasi tersendiri.
  • Cita Rasa: Lauknya sederhana namun nikmat, biasanya terdiri dari oseng tempe, serundeng kelapa yang gurih, soun goreng, dan sedikit irisan telur dadar.
  • Tips Menikmati: Cari Nasi Leles di warung-warung makan tradisional di pagi hari. Karena porsinya kecil, jangan ragu untuk mengambil dua bungkus jika Anda lapar.

 

II. Jajanan dan Camilan Unik Khas Pesisir dan Pedalaman

 

Setelah hidangan utama, jelajahi aneka camilan dan gorengan khas yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Cilacap.

 

5. Rempeyek Yutuk: Gurihnya Undur-Undur Laut dalam Balutan Tepung Renyah

 

Sebagai daerah pesisir, Cilacap punya camilan khas yang berasal langsung dari pantainya. Rempeyek Yutuk adalah bukti nyata kekayaan laut yang bisa diolah menjadi kudapan lezat.

  • Keunikan: Yutuk adalah hewan laut kecil bercangkang yang hidup di pesisir pasir pantai, sering juga disebut undur-undur laut. Hewan inilah yang menjadi topping utama rempeyek, memberikan tampilan dan rasa yang sangat otentik.
  • Cita Rasa: Sangat renyah dengan rasa gurih yang khas dari yutuk, mirip seperti perpaduan rasa udang dan kepiting. Cocok dijadikan lauk pendamping makan atau oleh-oleh.
  • Tips Menikmati: Beli langsung dari penjual di sekitar kawasan wisata pantai seperti Pantai Teluk Penyu untuk mendapatkan produk yang paling segar.

 

6. Gembus Singkong: Donat Gurih Teman Wajib Nonton Wayang

 

Jangan samakan dengan tempe gembus dari ampas tahu. Gembus di Cilacap adalah jajanan legendaris yang terbuat dari singkong parut. Bentuknya yang bulat seperti donat membuatnya mudah dikenali.

  • Keunikan: Gembus memiliki ikatan budaya yang kuat. Bagi masyarakat lokal, menonton pertunjukan wayang kulit atau acara pasar malam terasa tidak lengkap tanpa membeli gembus. Ini adalah camilan rakyat yang meriah.
  • Cita Rasa: Rasanya gurih dengan tekstur kenyal di dalam dan sedikit renyah di luar setelah digoreng. Sangat nikmat disantap selagi hangat.
  • Tips Menikmati: Gembus biasanya dijual oleh pedagang kaki lima pada sore hingga malam hari. Cari di alun-alun, pasar malam, atau di setiap sudut kota yang ramai.

 

7. Walangan: Bakwan Nangka Mentah yang Mengejutkan

 

Sekilas, Walangan tampak seperti bakwan atau gorengan pada umumnya. Namun, gigitan pertama akan memberikan kejutan. Bahan utama yang digunakan bukanlah sayuran biasa, melainkan nangka muda mentah.

  • Keunikan: Penggunaan nangka muda (gori) yang dicacah halus sebagai bahan dasar gorengan. Hal ini menciptakan tekstur dan rasa yang tidak akan Anda temukan pada bakwan biasa.
  • Cita Rasa: Gurih seperti bakwan, namun dengan tekstur yang sedikit berserat dan rasa manis samar yang khas dari nangka muda.
  • Tips Menikmati: Cocok disantap sebagai camilan sore dengan cabai rawit atau menjadi lauk pendamping nasi yang unik.

 

8. Tempe Deges: Mendoan Hitam dari Ampas Tahu

 

Tempe Deges adalah bukti kreativitas masyarakat Jawa dalam mengolah bahan pangan. Terbuat dari ampas tahu yang difermentasi, tempe ini memiliki penampilan dan rasa yang sangat khas.

  • Keunikan: Warnanya yang kehitaman sering membuat orang ragu, namun di situlah letak keistimewaannya. Tempe deges adalah simbol kesederhanaan yang diolah menjadi hidangan lezat.
  • Cita Rasa: Digoreng dengan balutan tepung seperti mendoan, rasanya gurih dengan aroma fermentasi yang lebih kuat dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan tempe kedelai.
  • Tips Menikmati: Santap selagi hangat bersama cabai rawit atau cocolan sambal kecap. Ini adalah teman minum teh atau kopi yang sempurna di sore hari.

Author: nathavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *