APBI: Pasar Ekspor Batu Bara Global Tembus 1,06 Miliar Ton di 2026, Asia Tenggara Jadi Primadona Baru
CNN – 01 Desember 2025 — Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA) memproyeksikan permintaan ekspor batu bara global akan tumbuh moderat sebesar 0,5% mencapai 1,069 miliar ton pada 2026. Ketua Umum APBI-ICMA, Priyadi, menilai komoditas ini masih menjadi sandaran energi jangka pendek-menengah, dengan permintaan stabil dari China dan India serta pertumbuhan signifikan dari pasar Asia Tenggara seperti Vietnam dan Filipina.
Kinerja sektor batu bara nasional hingga Oktober 2025 mencatatkan tren positif. Produksi mencapai 661,18 juta ton (89,38% dari target 739,6 juta ton), sementara ekspor terealisasi 418 juta ton (83,6% dari target 500 juta ton). Tiga tujuan ekspor terbesar RI adalah:
- China (161 juta ton),
- India (89,17 juta ton), dan
- Filipina (32,51 juta ton).
Meski peluang ekspor terbuka, Priyadi menegaskan pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) untuk ketahanan energi nasional tetap menjadi prioritas mutlak. Namun, di tengah tantangan pelemahan harga global serta lonjakan biaya produksi dan logistik, APBI mendesak sinkronisasi kebijakan pemerintah yang adaptif dan terukur guna menjaga daya saing serta keberlanjutan investasi pelaku usaha.

