Curah hujan tinggi selama bulan Januari hingga Maret ini, membuat permukaan air Tao Silalahi (Danau Toba) di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi mengalami kenaikan.
Dengan naiknya permukaan air danau tersebut, membuat beberapa lokasi destinasi wisata di Silahisabungan tergenang air.
Kepala Dinas Pariwisata Dairi, Rahmatsyah Munthe menyebutkan, naiknya permukaan air Danau Toba menyebabkan beberapa pondok yang berada dipinggiran danau tergenang air.“Naiknya permukaan air danau membuat beberapa tempat wisata ikut berdampak, seperti gazebo atau pondok-pondok yang berada di pinggiran danau tergenang air,” kata Rahmatsyah, Kamis (6/3/2025).
TingginyA curah hujan, tutur Rahmatsyah membuat tempat wisata di Silahisabungan juga terkena dampak bencana longsor dan banjir bandang.
Material longsor berupa tanah, bebatuan dan pohon kayu menutup sebagian ruas jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan jika saling berpapasan.
“Sampai hari ini dinas PU Provsu dan PUTR Dairi masih bekerja membersihkan material longsor, agar akses jalan bisa dilalui kendaraan,” sebutnya.
“Lapak memancing dan pantai tempat bersantai sekarang juga terendam air,” sebut Hermanto.
Begitu juga lokasi yang biasanya digunakan untuk acara seribu tenda di Desa Paropo juga ikut terkena dampaknya.
“Saat ini lapak seribu tenda jadi semakin sempit, karna sebagian daratan terendam air,” sebutnya.
Kadis Pariwisata Rahmatsyah Munthe dan Hermanto pun berharap agar air cepat surut, sehingga lokasi yang terendam air bisa kembali digunakan.
SUMBER: KLIKSUMUT.COM
Leave a Reply