Beredar informasi di media sosial, salah satu ikon kayu Cemara Gunung tumbang, yang berada di jalur pendakian Gunung Semeru -tepatnya di Tanjakan Cinta- akan dihilangkan.
Apabila informasi itu benar, banyak pendaki menyayangkan keputusan tersebut. Pasalnya, batang pohon cemara gunung yang tumbang bagi pendaki adalah salah satu ikon, yang kerap dijadikan spot foto dengan latar belakang Ranu Kumbolo.
Menanggapi informasi yang beredar, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) angkat bicara.
Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama mengatakan, BB TNBTS memang tengah mengkaji opsi pembuangan batang pohon Cemara Gunung tersebut.
“Tapi belum ada keputusan resmi apakah benar-benar akan dibuang atau tidak,” ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat (19/9/2025).
Pohon yang lapuk bahayakan pendaki
Pengkajian opsi pembuangan batang pohon Cemara Gunung tumbang itu, menurut Endrip karena mempertimbangkan kondisi pohon yang sudah mati.
“Sehingga secara alami terus mengalami pelapukan,” jelasnya.
Lantas, karena posisinya miring dan sering dijadikan spot foto, BB TNBTS justru mengkhawatirkan keselamatan pengunjung (pendaki).
“Jadi, kami sedang mempertimbangkan apakah bisa disangga dan tetap dibiarkan di sana, atau memang sudah waktunya untuk dihilangkan demi keamanan,” bebernya.
Lebih lanjut, Endrip menegaskan bahwa keselamatan pengunjung (pendaki) menjadi komitmen bagi BB TNBTS.
“Memang belum ada keputusan final. Namun yang pasti, keselamatan pengunjung tetap jadi prioritas utama BB TNBTS,” pungkasnya.
sumber: kompas.com
Leave a Reply