7 Kuliner Legendaris Mandalika yang Wajib Dicoba: Petualangan Rasa Khas Lombok

11 Oct 2025 5 min read No comments Kuliner & Nongkrong
Featured image

Mandalika, dengan sirkuit MotoGP-nya yang mendunia dan jajaran pantai pasir putihnya, telah menjadi magnet utama pariwisata Lombok. Namun, petualangan di Mandalika tidak akan lengkap tanpa menjelajahi “sirkuit” rasa dari kuliner khasnya. Masakan Lombok, khususnya di sekitar Mandalika, terkenal akan keberaniannya dalam menggunakan rempah, cita rasa pedas yang menggigit, dan keunikan bahan-bahan lokal.

Ini bukan sekadar makan, ini adalah bagian dari pengalaman budaya Suku Sasak yang otentik. Lupakan sejenak makanan yang biasa Anda temui. Mari selami 7 kuliner legendaris yang akan membuat kunjungan Anda ke Mandalika semakin tak terlupakan.


 

I. Trio Wajib Taliwang: Pengalaman Bersantap Komplet Khas Lombok

 

Untuk merasakan esensi kuliner Lombok yang sesungguhnya, Anda tidak bisa memesan hidangan ini secara terpisah. Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, dan Sambal Beberuk adalah satu kesatuan tak terpisahkan yang menciptakan harmoni rasa pedas, gurih, dan segar.

 

1. Ayam Taliwang: Sang Raja Pedas Manis Khas Lombok

 

Inilah ikon kuliner Lombok yang namanya telah melintasi batas negara. Ayam Taliwang adalah hidangan ayam kampung muda yang dibakar dengan bumbu cabai merah kering, kencur, bawang, dan terasi, menghasilkan hidangan yang kompleks dan adiktif.

  • Keunikan: Menggunakan ayam kampung muda (ukuran kecil) yang membuatnya empuk hingga ke tulang. Proses pembakarannya yang khas menghasilkan aroma smoky yang menyatu sempurna dengan bumbu medoknya.
  • Cita Rasa & Tekstur: Siap-siap merasakan ledakan rasa pedas yang kuat, manis dari gula aren, gurih dari terasi bakar, dan sedikit asam segar. Tekstur dagingnya empuk namun tetap berserat khas ayam kampung.
  • Tips Menikmati: Pesan bersama nasi putih hangat dan jangan pernah melupakan dua pendamping wajibnya di bawah ini.

 

2. Plecing Kangkung: Salad Kangkung Segar dengan Sambal Tomat Pedas

 

Berbeda dari plecing di tempat lain, Plecing Kangkung Lombok memiliki karakter yang sangat kuat. Ini adalah penyeimbang yang sempurna untuk kekayaan rasa Ayam Taliwang.

  • Keunikan: Menggunakan kangkung air khas Lombok yang batangnya besar dan renyah. Disajikan dengan tauge segar dan taburan kacang tanah goreng. Siraman sambalnya dibuat dari tomat, terasi, dan cabai rawit mentah yang diulek kasar.
  • Cita Rasa & Tekstur: Segar, renyah, pedas, dengan rasa terasi yang dominan. Kombinasi kangkung yang crunchy dan sambal yang segar memberikan sensasi yang membersihkan langit-langit mulut.
  • Tips Menikmati: Aduk rata sambal dengan kangkung dan tauge sesaat sebelum disantap untuk menjaga kesegarannya.

 

3. Sambal Beberuk Terung: Sambal Mentah Penyegar Suasana

 

Jika Plecing Kangkung adalah pendamping sayur, Sambal Beberuk adalah sambal mentah (lalapan) yang memberikan dimensi rasa dan tekstur yang berbeda.

  • Keunikan: Terbuat dari potongan dadu terong bulat hijau (lalap), kacang panjang yang diiris tipis, dan tomat segar. Semua bahan mentah ini kemudian disiram dengan sambal ulek dari cabai merah dan bawang, lalu diberi perasan jeruk limau.
  • Cita Rasa & Tekstur: Kombinasi segar, renyah dari kacang panjang, pedas menggigit, asam dari jeruk, dan sedikit getir khas terong lalap. Sangat efektif untuk meredam rasa “berat” dari masakan berbumbu pekat.
  • Tips Menikmati: Santap bersamaan dalam satu suapan dengan nasi dan Ayam Taliwang untuk mendapatkan ledakan rasa yang komplet.

 

II. Hidangan Khas yang Tak Kalah Juara

 

Selain trio Taliwang, Mandalika dan sekitarnya memiliki hidangan ikonik lain yang menawarkan pengalaman rasa yang unik dan berbeda.

 

4. Sate Bulayak: Sate Kari dengan Lontong Unik Berdaun Aren

 

Ini bukan sate biasa. Sate Bulayak menawarkan cita rasa yang berbeda total dari sate Madura atau sate Padang. Keistimewaannya terletak pada bumbu dan lontong pendampingnya yang khas.

  • Keunikan: Bumbunya tidak menggunakan kacang tanah murni, melainkan campuran kacang sangrai yang ditumbuk bersama santan dan rempah-rempah, menghasilkan saus yang kental dan gurih mirip kuah kari. “Bulayak” sendiri merujuk pada lontongnya yang berukuran kecil-ramping dan dibungkus spiral dengan daun aren, sehingga mudah dibuka.
  • Cita Rasa & Tekstur: Daging sapinya empuk dengan aroma bakaran yang wangi. Sausnya gurih, creamy, dengan rasa rempah yang hangat dan aroma kacang sangrai yang khas.
  • Tips Menikmati: Celupkan bulayak ke dalam bumbu sate yang melimpah. Biasanya banyak ditemukan di kawasan wisata seperti Taman Narmada atau sentra kuliner di Mataram, tidak jauh dari Mandalika.

 

5. Nasi Balap Puyung: Sensasi Pedas dalam Bungkusan Daun Pisang

 

Lahir dari Desa Puyung, nasi ini adalah pilihan sarapan atau makan siang cepat yang sangat populer. Konon, namanya berasal dari penjualnya yang melayani dengan sangat cepat (seperti balapan) untuk memenuhi antrean.

  • Keunikan: Disajikan dalam porsi yang pas di atas daun pisang. Lauknya adalah sebuah simfoni rasa dan tekstur dalam satu piring: nasi putih, ayam suwir bumbu pedas, kering kentang, oseng buncis, dan taburan kedelai goreng.
  • Cita Rasa & Tekstur: Karakter utamanya adalah pedas yang nendang dari ayam suwirnya. Diimbangi dengan rasa manis-gurih dari kering kentang dan renyahnya kedelai goreng.
  • Tips Menikmati: Siapkan minuman untuk meredam pedasnya. Ini adalah makanan “grab-and-go” yang sempurna untuk dinikmati di pinggir pantai.

 

6. Ayam Rarang: Varian Ayam Pedas yang Lebih ‘Nampol’

 

Jika Anda merasa Ayam Taliwang kurang pedas, maka Ayam Rarang adalah tantangan berikutnya. Hidangan yang berasal dari Desa Rarang di Lombok Timur ini menggunakan bumbu yang berbeda dan level pedas yang lebih tinggi.

  • Keunikan: Ayam kampung digoreng atau dibakar, lalu disiram dengan bumbu sambal goreng yang terbuat dari cabai rawit dalam jumlah banyak, yang dimasak hingga matang dan berminyak. Warnanya merah menyala dan sangat menggoda.
  • Cita Rasa & Tekstur: Pedasnya menyengat dan membakar, namun gurih dan membuat ketagihan. Berbeda dengan Taliwang yang manis-pedas, Rarang lebih fokus pada rasa pedas-gurih.
  • Tips Menikmati: Wajib disantap dengan nasi hangat yang banyak. Sangat tidak disarankan bagi yang tidak kuat pedas.

 

III. Sajian Unik dari Jantung Tradisi

 

 

7. Sayur Ares: Kelezatan Unik dari Pelepah Pisang

 

Sebagai penutup, cicipilah hidangan yang menunjukkan kearifan lokal masyarakat Sasak dalam mengolah alam. Sayur Ares terbuat dari bahan yang tak terduga: pelepah (batang) pisang muda.

  • Keunikan: Menggunakan bagian dalam pelepah pisang kepok yang masih muda, diiris tipis, lalu diolah dengan kuah santan berbumbu rempah (jukut ares). Seringkali dimasak dengan potongan tulang atau daging ayam/sapi.
  • Cita Rasa & Tekstur: Tekstur pelepah pisangnya renyah dan berserat lembut (mirip rebung). Kuahnya gurih khas santan dengan aroma rempah yang kuat. Rasanya sangat otentik dan jarang ditemukan di tempat lain.
  • Tips Menikmati: Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat atau hajatan, namun beberapa rumah makan khas Sasak juga menyediakannya. Jangan ragu untuk mencobanya jika Anda menemukannya.

Author: nathavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *