Pasar Baru, atau yang dulu dikenal sebagai Passer Baroe, adalah lebih dari sekadar pusat perbelanjaan tertua di Jakarta. Kawasan ini adalah sebuah kapsul waktu, di mana setiap sudutnya menyimpan cerita dan setiap aromanya membangkitkan nostalgia. Di antara bangunan-bangunan tuanya, tersembunyi para maestro kuliner yang telah menjaga resep otentik mereka selama puluhan tahun, menciptakan jejak rasa yang tak lekang oleh waktu.
Jika Anda ingin benar-benar merasakan denyut nadi Pasar Baru, lupakan sejenak agenda belanja Anda. Mari kita mulai sebuah perjalanan kuliner yang akan membawa Anda dari jajanan legendaris di gang sempit hingga hidangan utama yang telah memikat lidah lintas generasi.
Perhentian Pertama: Pemanasan dengan Jajanan di Gang Sempit
Cakwe & Kue Bantal Koh Atek
Perjalanan kita dimulai dengan berburu sebuah permata tersembunyi di Gang Belakang Kongsi, sebuah gang sempit yang seringkali luput dari perhatian. Di sinilah Koh Atek, sang maestro, dengan setia menggoreng adonan cakwe dan kue bantalnya di atas wajan besar berisi minyak kelapa. Aroma gurih yang khas akan memandu Anda menemukannya.
-
Wajib Coba: Pesan keduanya, Cakwe untuk rasa gurih dan Kue Bantal untuk sentuhan manis yang pas.
-
Ciri Khas: Rahasia kelezatannya terletak pada penggunaan minyak kelapa murni merek Barko, yang tidak hanya memberikan aroma khas tetapi juga menghasilkan tekstur yang renyah sempurna di luar namun tetap lembut dan berongga di dalam. Adonannya yang pas tidak terlalu berminyak dan sangat memuaskan.
-
Info Praktis:
-
Alamat: Gang Belakang Kongsi (dekat Bakmi Gang Kelinci), Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
-
Jam Operasional: Sekitar pukul 12.00 hingga 16.00 WIB (sering habis lebih cepat, jangan datang terlalu sore).
-
Estimasi Harga: Sekitar Rp 6.000 per buah.
-
Tips: Tempat ini sangat populer saat jam makan siang. Bersiaplah untuk sedikit mengantre demi mendapatkan cakwe yang baru diangkat dari wajan.
-
Perhentian Kedua: Kekayaan Rempah dari Ranah Minang
Soto Padang H. Sutan Mangkuto
Setelah menikmati camilan, kita beralih ke hidangan utama yang menunjukkan keberagaman budaya di Pasar Baru. Di antara deretan ruko di Jalan Pintu Air Raya, berdiri kokoh sebuah legenda kuliner Minang yang telah menghangatkan perut warga Jakarta sejak tahun 1966. Soto Padang H. Sutan Mangkuto adalah perintis soto padang di ibu kota, dan kualitasnya tetap terjaga hingga kini.
-
Wajib Coba: Soto Padang Daging, ditemani Paru Goreng dan Telur Asin.
-
Ciri Khas: Berbeda dari soto lainnya, topping utamanya adalah potongan daging sapi (dendeng) yang digoreng kering hingga garing dan renyah. Kuahnya yang berwarna kuning pekat kaya akan rempah, memberikan sensasi gurih dan hangat yang meresap. Mendiang pakar kuliner Bondan Winarno bahkan menyebutnya sebagai soto favoritnya dalam buku “100 Mak Nyus Jakarta”.
-
Info Praktis:
-
Alamat: Jl. Pintu Air Raya No. 24, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
-
Jam Operasional: Setiap hari, 07.00 – 21.00 WIB.
-
Estimasi Harga: Sekitar Rp 40.000 – Rp 50.000 per porsi.
-
Tips: Jangan ragu menambahkan perasan jeruk nipis dan sambal untuk menyeimbangkan kekayaan rasa kuahnya.
-
Perhentian Terakhir: Sang Ikon Legendaris Pasar Baru
Bakmi Gang Kelinci
Kurang lengkap rasanya perjalanan kuliner di Pasar Baru tanpa singgah di institusi yang satu ini. Berdiri sejak tahun 1957, Bakmi Gang Kelinci bukan lagi sekadar tempat makan, melainkan sebuah landmark. Meskipun namanya “bakmi”, tempat ini adalah restoran Tionghoa-Indonesia yang menyajikan puluhan menu lezat, namun bakminya tetap menjadi primadona yang tak tergantikan.
-
Wajib Coba: Bakmi Spesial AK (ayam kecap dan ayam asin), Pangsit Goreng, dan Ngohiong Udang sebagai hidangan pembuka.
-
Ciri Khas: Tekstur mi yang kenyal dan pas, dipadukan dengan racikan bumbu khas yang tidak terlalu berminyak. Pangsit Gorengnya adalah menu wajib; renyah di setiap gigitan dengan isian yang gurih. Suasana restorannya yang selalu ramai menunjukkan status legendarisnya yang tak pernah pudar.
-
Info Praktis:
-
Alamat: Jl. Kelinci Raya No. 1-3, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
-
Jam Operasional: Setiap hari, 10.00 – 21.00 WIB.
-
Estimasi Harga: Mulai dari Rp 45.000 per porsi bakmi.
-
Tips: Makanan pendamping seperti pangsit dan bakso harus dipesan terpisah dari menu bakmi. Datanglah di luar jam makan siang untuk menghindari antrean panjang.
-
Ketiga tempat ini adalah bukti nyata bahwa Pasar Baru adalah sebuah museum hidup, di mana sejarah dapat dirasakan melalui setiap suapan. Dari gurihnya cakwe di gang sempit, kayanya rempah soto Minang, hingga semangkuk bakmi yang melegenda, Anda tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menyerap sebagian kecil dari jiwa Jakarta yang otentik.
Leave a Reply