Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah surga bagi para pencinta hidangan laut segar. Salah satu cara terbaik untuk menikmati kekayaan baharinya adalah melalui masakan sederhana namun kaya rasa seperti Ikan Pindang Kunyit. Hidangan ini bukan sekadar makanan lezat, tetapi juga cerminan tradisi kuliner pesisir yang mengandalkan kesegaran bahan baku dan khasiat rempah alami.
Resep ini, yang sering disebut “Ikan Pindang Mandi Kunyit”, adalah jawaban bagi Anda yang mencari kuliner sehat, otentik, dan berkhasiat, terutama untuk menjaga kesehatan pencernaan. Mari kita selami rahasia di balik kelezatan masakan khas Kupang ini.
Kunci Utama: Kesegaran Ikan Kombong “Mata Menyala” dari Teluk Kupang
Rahasia pertama dan terpenting dari hidangan ini terletak pada bahan utamanya: ikan. Di Kupang, Ikan Kombong (Ikan Kembung) yang digunakan bukanlah ikan yang telah berhari-hari disimpan dalam es. Ikan-ikan ini ditangkap oleh nelayan dari bagan-bagan (kerangka bambu untuk menangkap ikan) di perairan Teluk Kupang pada dini hari dan langsung dibawa ke pasar.
Kesegarannya begitu luar biasa sehingga masyarakat lokal sering menggambarkannya sebagai ikan yang “matanya masih menyala”. Ini menandakan ikan baru saja diangkat dari laut, memiliki tekstur daging yang masih padat, manis alami, dan sama sekali tidak berbau amis. Kesegaran inilah yang menjadi fondasi rasa dari Ikan Pindang Kunyit khas NTT.
Pindang “Mandi” Kunyit: Lebih dari Sekadar Bumbu
Berbeda dari pindang pada umumnya, versi NTT ini menggunakan kunyit dalam jumlah yang sangat melimpah, seolah-olah ikan tersebut “mandi” di dalam bumbu kunyit. Penggunaan kunyit secara masif ini bukan tanpa alasan.
Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Pencernaan: Kunyit telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional karena kandungan senyawa aktifnya, kurkumin. Senyawa ini memiliki berbagai khasiat, di antaranya:
- Anti-inflamasi: Kurkumin dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan usus, yang sering menjadi pemicu masalah pencernaan seperti maag atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
- Antioksidan Tinggi: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Membantu Pencernaan: Kunyit dapat merangsang produksi empedu, yang membantu tubuh mencerna lemak dengan lebih baik.
Dengan “memandikan” ikan dalam kunyit, hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga menjadi asupan yang menyehatkan dan menenangkan bagi sistem pencernaan.
Resep Otentik Ikan Pindang Kunyit Khas Kupang
Meskipun bumbunya sederhana, kunci dari resep ini adalah keseimbangan rasa antara gurih, asam, pedas, dan aroma rempah yang kuat.
Bahan-bahan:
- 500 gram Ikan Kombong segar (atau bisa diganti dengan tongkol atau tuna), bersihkan dan potong-potong.
- 1 liter air (atau secukupnya hingga ikan terendam).
- 2 batang serai, memarkan.
- 2 lembar daun salam.
- 5 buah belimbing wuluh, potong-potong (atau ganti dengan 2 sdm air asam jawa).
- 10 buah cabai rawit merah utuh (jumlah sesuai selera).
- Garam dan gula secukupnya.
- 1 ikat daun kemangi (opsional, untuk menambah aroma).
Bumbu Halus:
- 8 siung bawang merah.
- 4 siung bawang putih.
- 8 cm kunyit segar, bakar sebentar untuk menghilangkan bau langu.
- 3 cm jahe.
- 3 butir kemiri, sangrai.
Cara Memasak:
- Siapkan Bumbu: Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan ulekan atau blender. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit minyak.
- Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak di dalam panci, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan serai dan daun salam, aduk hingga matang dan aromanya keluar.
- Masak Kuah: Tuangkan air ke dalam panci, aduk rata dengan bumbu. Masak hingga kuah mendidih.
- Masukkan Ikan: Setelah kuah mendidih, masukkan potongan ikan segar, belimbing wuluh, dan cabai rawit utuh. Bumbui dengan garam dan gula secukupnya.
- Masak Hingga Matang: Masak ikan dengan api sedang. Hindari mengaduk terlalu sering agar ikan tidak hancur. Masak hingga ikan matang sempurna dan bumbu meresap (sekitar 10-15 menit).
- Sentuhan Akhir: Beberapa saat sebelum diangkat, masukkan daun kemangi (jika suka). Koreksi rasa, lalu angkat dan sajikan.
Cara Penyajian: Ikan Pindang Kunyit ini paling nikmat disantap selagi panas bersama nasi putih hangat. Kuahnya yang segar dan kaya rasa sangat cocok untuk dihirup langsung atau disiramkan ke atas nasi.
Dengan mencoba resep ini, Anda tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga membawa sepotong tradisi kuliner NTT yang sehat dan otentik ke meja makan Anda. Selamat menikmati!
Leave a Reply