Mengapa Gibran dan Luhut Mendorong Hilirisasi Kemenyan?

3 Aug 2025 2 min read No comments Atraksi
Featured image

Kemenyan makin menjadi sorotan setelah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan komoditas ini sebagai bahan baku parfum Louis Vuitton hingga Gucci.

Menurut guru besar biologi IPB University Triadiati menjelaskan, kemenyan Indonesia bisa berpotensi besar sebagai parfum tropis premium yang mampu menembus pasar global. “Pohon kemenyan adalah penghasil getah dengan nilai ekonomis tinggi. Jenisnya beragam, dari marga Styrax dan Boswellia yang masing-masing memiliki karakteristik unik,” kata Triadiati, seperti dikutip situs web IPB University, Kamis, 31 Juli 2025.

Ia menambahkan, Boswellia sacra yang tumbuh di Oman dan Yaman dikenal berkualitas tinggi dan banyak digunakan dalam parfum mewah. Adapun Styrax benzoin asal Sumatera telah menjadi andalan ekspor dari Indonesia.

Triadiati menjelaskan, senyawa aktif utama dalam kemenyan berbeda tergantung jenisnya. Kemenyan dari Boswellia spp. mengandung resin 60 persen hingga 70 persen, minyak atsiri 3 persen hingga 10 persen, dan gum 20 persen hingga 30 persen. “Styrax mengandung asam sinamat dan asam benzoat hingga 70 persen, yang memberi aroma manis dan balsamik, menjadikannya bahan dasar parfum oriental yang hangat,” katanya.

Hilirisasi Kemenyan Menurut Gibran

Menurut Gibran, kemenyan yang selama ini identik dengan praktik spiritual tradisional memiliki nilai ekonomi tinggi. “Banyak yang ketawa. Kemenyan buat dukun, ini, ini, ini, salah,” kata Gibran dalam acara pembekalan kepemimpinan Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat dalam siaran video Sekretariat Wakil Presiden pada Senin, 14 Juli 2025. “Ibu-ibu yang pakai parfum LV (Louis Vuitton), Gucci, dan lain-lain dari kemenyan lho itu.”

Gibran mendorong hilirisasi kemenyan. Gibran bilang banyak orang tidak tahu manfaat dari kemenyan bisa dibuat menjadi bahan parfum mahal. “Bukan hanya dukun yang pakai kemenyan,” kata Gibran dalam acara Green Impact Festival 2025 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Juli 2025 dipantau via YouTube.

Gibran menceritakan kunjungan kerjanya di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Saat mengunjungi pusat riset itu, Gibran menemukan manfaat kemenyan dan bicara soal hilirisasi. “Saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan, banyak yang ketawa, ‘Wong kemenyan buat dukun’. Salah. Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel,” kata Gibran.

Luhut ingin Mendorong Hilirisasi Kemenyan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ingin mendorong hilirisasi kemenyan. Luhut menjelaskan, kemenyan merupakan komoditas yang memiliki nilai besar dan dampak yang nyata bagi masyarakat, terutama di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. “Resin dari pohon Styrax benzoin ini dibutuhkan di berbagai industri, seperti parfum, aromaterapi, makanan, hingga farmasi. Namun, harga yang diterima petani masih sangat rendah, padahal ekspor kemenyan kita pada 2024 mencapai 43 ribu ton dengan nilai lebih dari USD 52 juta dolar,” kata Luhut, seperti dikutip Antara, Senin, 26 Mei 2025.

Menurut Luhut, minat dari pelaku usaha dan mitra potensial sudah terbentuk. “Namun, yang terpenting adalah kerja sama yang terintegrasi antara lintas kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha agar hilirisasi kemenyan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

sumber: tempo.co

Author: Nusavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *