Mengenal Soto Sulung, Salah Satu Kuliner Khas Surabaya
Kuliner & Nongkrong,  Ulasan & Rekomendasi

Mengenal Soto Sulung: Sejarah dan Cita Rasa Soto Daging Jeroan Khas Surabaya yang Melegenda

Surabaya, sebagai kota pahlawan, tidak hanya kaya akan sejarah perjuangan, tetapi juga sejarah kuliner yang melegenda. Di antara deretan hidangan khasnya yang bercita rasa kuat, Soto Sulung berdiri sebagai salah satu ikon yang wajib dicicipi. Ini bukan sekadar soto daging biasa; ini adalah semangkuk perpaduan tradisi Madura dan denyut nadi kota Surabaya yang telah menghangatkan perut para penikmatnya sejak tahun 1950-an.

Bagi Anda yang berkunjung ke Surabaya, mari kita selami lebih dalam apa yang membuat Soto Sulung begitu istimewa, dari sejarahnya yang panjang hingga racikan bumbu yang membuatnya tak terlupakan.


 

Apa Itu Soto Sulung? Lebih dari Sekadar Soto Daging

 

Berbeda dari soto lain yang mungkin Anda kenal, Soto Sulung memiliki identitas yang sangat spesifik. Keistimewaannya terletak pada isiannya yang fokus pada olahan sapi.

  • Bahan Utama: Soto ini secara eksklusif menggunakan daging sapi dan aneka jeroan sapi pilihan. Anda akan menemukan campuran empuk dari daging, babat (perut sapi), paru, usus, dan terkadang bagian lainnya dalam satu mangkuk.
  • Proses Memasak: Daging dan jeroan tidak dimasak terpisah, melainkan direbus dalam waktu lama bersama kuah kaldu. Proses inilah yang membuat teksturnya luar biasa empuk dan bumbunya meresap hingga ke dalam serat daging.

 

Cita Rasa Khas: Perpaduan Gurih Kaldu dan Aroma Rempah

 

Daya tarik utama Soto Sulung terletak pada kuahnya yang kaya rasa dan menghangatkan.

  • Kuah Kaldu: Kuahnya berwarna kuning keruh yang berasal dari perpaduan kaldu rebusan daging dan jeroan dengan bumbu rempah yang medok. Rasa dasarnya sangat gurih dan kaya, hasil dari proses perebusan yang lambat.
  • Bumbu Rempah: Aroma khasnya berasal dari bumbu halus yang terdiri dari kemiri yang memberikan kekentalan, kunyit sebagai pewarna alami, serta jahe dan merica yang memberikan sensasi hangat. Racikan ini menciptakan keseimbangan rasa yang pas dan tidak berlebihan.
  • Tekstur Isian: Berkat proses memasak yang panjang, daging dan jeroan dalam Soto Sulung memiliki tekstur yang sangat empuk, bahkan lumer di mulut, tanpa meninggalkan aroma amis yang mengganggu.

 

Sejarah Panjang: Dari Gerobak Pikul hingga Menjadi Legenda

 

Kisah Soto Sulung adalah cerita tentang kegigihan seorang perantau. Menurut sejarah lisan yang populer, soto ini pertama kali dirintis oleh Pak Arie Zainal, seorang pendatang dari Madura, sekitar tahun 1950-an. Awalnya, beliau menjual soto dagingnya dengan cara berkeliling menggunakan gerobak pikul di sekitaran Pasar Besar Wetan.

Titik baliknya terjadi pada tahun 1964, ketika Pak Arie Zainal memutuskan untuk menetap dan membuka warung di Jalan Sulung Sekolahan 1A, dekat SDN Alun-Alun Contong. Sejak berjualan di jalan inilah, soto racikannya mulai dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan “Soto Sulung”, merujuk pada lokasinya yang ikonik. Sepeninggal beliau, usaha legendaris ini dilanjutkan secara turun-temurun oleh anak-anaknya, menjaga resep asli hingga hari ini.


 

Cara Penyajian Otentik dan Pelengkap Wajibnya

 

Menikmati Soto Sulung adalah sebuah ritual yang lengkap dengan berbagai pelengkapnya. Dalam penyajian otentiknya, semangkuk soto akan berisi:

  • Potongan lontong atau disajikan dengan nasi putih hangat.
  • Campuran daging dan jeroan sapi yang melimpah.
  • Potongan telur rebus yang dibelah dua.
  • Siraman kuah kaldu panas.
  • Taburan irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng yang menambah aroma.

Untuk pengalaman rasa yang maksimal, jangan lupakan pelengkap wajibnya:

  • Perasan Jeruk Nipis: Memberikan kesegaran untuk menyeimbangkan kuah yang gurih.
  • Sambal: Sambal cabai rawit pedas untuk menambah “tendangan”.
  • Kecap Manis: Memberikan sentuhan manis bagi yang menyukainya.
  • Kerupuk: Kerupuk udang atau kerupuk blek sebagai teman makan yang renyah.

 

Rekomendasi Tempat Mencicipi Soto Sulung Legendaris di Surabaya

 

Untuk merasakan cita rasa yang paling otentik, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat legendaris berikut:

  1. Soto Daging Sapi “SULUNG” (Pusat): Berlokasi di tempat aslinya di Jl. Sulung Sekolahan No.12, Alun-alun Contong, ini adalah tempat di mana sejarah soto ini dimulai.
  2. Soto Sulung St. Asemrowo: Salah satu cabang yang paling terkenal dan selalu ramai, berlokasi di Jl. Asemrowo No.125. Tempat ini menjadi rujukan bagi banyak orang yang ingin bernostalgia dengan rasa Soto Sulung.

Dengan mencicipi semangkuk Soto Sulung, Anda tidak hanya mengisi perut, tetapi juga merasakan sepotong sejarah kuliner Surabaya yang hangat, gurih, dan tak terlupakan.

Author: nathavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *