Nusavarta

Random Articles

Emas Tembus Rekor US$4.200, Sinyal Dovish Powell dan Tensi AS-China Ciptakan ‘Badai Sempurna’

Persiapkan Libur Akhir Tahun, Simak 6 Ide Liburan Keluarga Ini

5 Tempat Makan Steak di Sleman Yogyakarta, Cocok untuk Malam Minggu

5 Tempat Makan Steak di Sleman Yogyakarta, Cocok untuk Malam Minggu

Menggali Akar Geowisata oleh Dr.Ir. Budi Brahmantyo

Menggali Akar Geowisata oleh Dr.Ir. Budi Brahmantyo

Facebook Twitter Instagram Youtube
  • Home
  • Today
  • Direktori Nusantara
  • Write A Review
  • Account
  • Home
  • Today
  • Direktori Nusantara
  • Write A Review
  • Account

No Widgets found in the Sidebar Alt!

Data & Statistik

Aspek Teknis Estimasi Sumber Daya Batubara

klipping berita

Permen ESDM 17/2025 Pangkas Matriks RKAB dari 30 Jadi 10, Target Persetujuan Lebih Cepat Sebelum 2026!

klipping berita

Smelter Tembaga Adani Terhambat Krisis Konsentrat Global

Link 1
Budaya
Link 2
Wisata
Link 3
Geologi dan Bentang Alam
Link 4
Kuliner
Link 5
Warta & Analisis
Link 6
Pertambangan

  • Uncategorized

    Pasokan Melimpah Global Tekan Harga Batu Bara; Newcastle Sentuh Level Terendah 2 Pekan di US$104,75

    / October 8, 2025 / Add Comments

    Bloomberg/InvestorID – 07 Oktober 2025 — Surplus pasokan global, yang dipimpin oleh produsen utama China dan Indonesia, telah menekan harga…

  • Uncategorized

    Mari Elka Pangestu: Batu Bara & Migas Memasuki Fase ‘Sunset’ Seiring Dominasi Investasi Hijau

    / October 8, 2025 / Add Comments

    Bisnis – 07 Oktober 2025 — Industri energi fosil, khususnya batu bara dan minyak, telah memasuki fase senja atau “sunset”,…

  • 5 Kuliner Khas Maluku Utara, Ada Olahan Kepiting Darat
    Kuliner & Nongkrong,  Panduan Kuliner Lokal

    5 Kuliner Khas Maluku Utara yang Wajib Dicoba: Dari Pupeda hingga Gohu Ikan “Sashimi Ternate”

    / October 8, 2025 / Add Comments

    Maluku Utara, sebuah provinsi kepulauan yang legendaris sebagai “Kepulauan Rempah” atau Spice Islands, menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam bahari.…

  • Uncategorized

    PP 39/2025 Terbit, Buka Akses Tambang untuk Koperasi, UMKM, dan Ormas Keagamaan

    / October 8, 2025 / Add Comments

    Kontan – 07 Oktober 2025 — Pemerintah resmi menerbitkan PP No. 39 Tahun 2025 sebagai turunan UU No. 2/2025 Minerba,…

  • Uncategorized

    Viral Video Ekskavator Keruk Pasir Laut di Buton Selatan, Pemda Akui Adanya Tambang Ilegal

    / October 8, 2025 / Add Comments

    Sebuah video yang memperlihatkan alat berat jenis ekskavator mengeruk pasir di area laut yang sedang surut di Pantai Kelurahan Bandar…

  • Eksplorasi,  Geologi

    Meteoroid, Meteor, dan Meteorit: Apa Bedanya? Mengenal Tiga Wajah Batu Luar Angkasa

    / October 8, 2025 / Add Comments

    Pernahkah Anda melihat fenomena “bintang jatuh” yang melesat di langit malam dan bertanya-tanya apa sebenarnya benda itu? Banyak orang masih…

  • 7 Toko Roti Legendaris di Yogyakarta, Ada yang Buka Sejak 1930an
    Daftar Pilihan,  Kuliner & Nongkrong

    7 Toko Roti Legendaris di Yogyakarta: Wajib Coba, Ada yang Berdiri Sejak 1924!

    / October 7, 2025 / Add Comments

    Yogyakarta bukan hanya tentang gudeg dan bakpia. Kota ini juga menyimpan warisan kuliner berupa toko-toko roti legendaris yang telah bertahan…

  • Uncategorized

    CUAN Terbitkan Obligasi & Sukuk Rp2 Triliun untuk Ekspansi Bisnis

    / October 7, 2025 / Add Comments

    CNBC – 04 Oktober 2025 — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk CUAN milik Prajogo Pangestu akan menerbitkan obligasi dan sukuk…

  • Daftar Pilihan,  Kuliner & Nongkrong

    8 Kuliner Wajib Coba di Dekat Sumbu Filosofi Yogyakarta: Dari Gudeg Legendaris Hingga Kafe Hits

    / October 7, 2025 / Add Comments

    Baru saja dinobatkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, Sumbu Filosofi Yogyakarta kini menjadi magnet bagi wisatawan. Garis imajiner yang…

  • Uncategorized

    Prajogo Pangestu Kukuh di Puncak Orang Terkaya RI US$44,3 Miliar; Duo Data Center Meroket ke Daftar Elite

    / October 7, 2025 / Add Comments

    Bloomberg – 06 Oktober 2025 — Daftar real-time Bloomberg Billionaires Index per Oktober 2025 mengukuhkan Prajogo Pangestu sebagai orang terkaya…

  • 7 Cafe Kekinian dengan Pemandangan Indah di Bantul Yogyakarta
    Daftar Pilihan,  Kuliner & Nongkrong

    7 Cafe Hits di Bantul dengan Pemandangan Sawah & Suasana Terbaik untuk Nongkrong atau Nugas

    / October 7, 2025 / Add Comments

    Kabupaten Bantul, Yogyakarta, telah bertransformasi. Tak lagi hanya dikenal dengan desa wisatanya, kini Bantul menjadi surga bagi para pencinta kafe…

  • Uncategorized

    Foto: Direktur Jenderal Peraturan Perundang Undangan Kementerian Hukum, Dhahana Putra. [Detikcom]

    / October 7, 2025 / Add Comments

    PP No.39/2025 Resmi Terbit, Pastikan Kepastian Hukum Implementasi UU Minerba DetikNews – 06 Oktober 2025 — Kementerian Hukum dan HAM…

1718192021
  • Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
    Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
  • Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut bahwa pada Senin 30 November 2020 Gerhana Bulan penumbra akan menyambung seluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara lain. Seluruh proses Gerhana Bulan penumbra kali ini dapat diamati di sebagian besar Amerika Utara dan Samudera Pasifik. Proses gerhana saat bulan terbit dapat dilihat di Australia, sebagian besar Asia bagian Timur, dan sebagian kecil Samudra Hindia. Proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Amerika bagian Selatan, Samudra Atlantik bagian Utara, dan sebagian kecil Eropa. Gerhana ini tidak akan teramati di seluruh Afrika, sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia bagian Barat, sebagian besar Samudera Hindia bagian Barat, dan sebagian besar Samudra Atlantik bagian Selatan. Untuk wilayah Indonesia bagian Barat, masyarakat tidak dapat menyaksikan awal dan puncak gerhana ini, karena gerhana terjadi ketika Bulan belum terbit atau masih di bawah horison. Masyarakat Indonesia hanya bisa mengamati sebagian proses di akhir gerhana sekitar pukul 18.00-18.53 WIB. Adapun waktu lengkapnya sebagai berikut: Awal Gerhana 07.32.21 UT 14.32.21 WIB 15.32.21 WITA 16.32.21 WIT Puncak Gerhana 09.42.48 UT 16.42.48 WIB 17.42.48 WITA 18.42.48 WIT Akhir Gerhana 11.53.20 UT 18.53.20 WIB 19.53.20 WITA 20.53.20 WIT Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan© Disediakan oleh Kumparan Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan Khusus untuk wilayah yang masuk dalam Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), seperti Kepulauan Maluku dan Papua akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit, puncak, hingga gerhana berakhir. Gerhana Bulan sendiri adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Dijelaskan Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), karena proses perubahan pada Gerhana Bulan Penumbra hanya terjadi pada intensitas cahaya Bulan saja, maka pengamatan harus dibantu dengan alat pengukur cahaya. Artinya, proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra tidak bisa dilihat dengan kasat mata karena efek yang terjadi hanya peredupan pada cahaya Bulan. Gerhana penumbra hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu pengukur cahaya, di mana fase-fase gerhana baru bisa dikenali.
    Ada Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia 30 November 2020, Catat Waktunya
  • 9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
    9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
  • Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum 2021
    Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum 2021
  • 5 Fakta Tentang Bee Pollen yang Wajib Mommies Tahu
    5 Fakta Tentang Bee Pollen yang Wajib Mommies Tahu
  • Aktivitas
  • Aktivitas & Hobi
  • Batubara
  • Berita dan Event
  • Blog
  • budaya
  • Budaya Nusantara
  • Cars
  • cerita Nusantara
  • Covid-19
  • Creative
  • Culture
  • Daftar Pilihan
  • Data & Statistik
  • Destinasi & Tempat Menarik
  • Dining
  • Featured Posts
  • Gaya Hidup & Belanja
  • Gaya Hidup dan Hiburan
  • Geografi dan Geologi
  • Health
  • Informasi Umum
  • Itinerary
  • Jenis Tambang
  • Kesehatan
  • klipping berita
  • Kuliner
  • Kuliner & Nongkrong
  • Nature
  • News
  • Panduan Belanja
  • Panduan Kuliner Lokal
  • Panduan Lingkungan
  • Panduan Lokal & Wisata
  • Pertambangan
  • Profil Bisnis & Wawancara
  • Regulasi
  • Resep
  • Sejarah
  • Sorortan Lokal
  • Teknologi
  • Tempat Baru di Kota
  • Tips & Trik Perjalanan
  • Ulasan
  • Ulasan & Rekomendasi
  • Uncategorized
  • Wisata
  1. Regulasi Utama Sektor Minerba Per Oktober 2025 - Stana on Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2025 (RKAB Setahun & Digitalisasi Total)October 13, 2025

    […] Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2025 (RKAB Setahun & Digitalisasi Total) […]

  2. Regulasi Utama Sektor Minerba Per Oktober 2025 - Stana on Peraturan Pemerintah Terbaru: PP No. 39 Tahun 2025 (Perubahan Kedua PP 96/2021)October 13, 2025

    […] PP No. 39 Tahun 2025 (Perubahan II PP 96/2021) […]

  3. nathavarta on 5 Cafe di Antapani Bandung, Asik untuk Nongkrong dan FotoSeptember 30, 2025

    Asyik

  4. nathavarta on Andaliman, Rempah Eksotis dari Tanah BatakSeptember 30, 2025

    Andaliman bikin binir ketir ketir

  5. nathavarta on Jelajah Rasa di Jantung Sejarah: 3 Kuliner Wajib di Passer Baru yang Bertahan Melintasi ZamanSeptember 30, 2025

    Enak kelihatannya ini

  • Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
    Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
  • Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut bahwa pada Senin 30 November 2020 Gerhana Bulan penumbra akan menyambung seluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara lain. Seluruh proses Gerhana Bulan penumbra kali ini dapat diamati di sebagian besar Amerika Utara dan Samudera Pasifik. Proses gerhana saat bulan terbit dapat dilihat di Australia, sebagian besar Asia bagian Timur, dan sebagian kecil Samudra Hindia. Proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Amerika bagian Selatan, Samudra Atlantik bagian Utara, dan sebagian kecil Eropa. Gerhana ini tidak akan teramati di seluruh Afrika, sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia bagian Barat, sebagian besar Samudera Hindia bagian Barat, dan sebagian besar Samudra Atlantik bagian Selatan. Untuk wilayah Indonesia bagian Barat, masyarakat tidak dapat menyaksikan awal dan puncak gerhana ini, karena gerhana terjadi ketika Bulan belum terbit atau masih di bawah horison. Masyarakat Indonesia hanya bisa mengamati sebagian proses di akhir gerhana sekitar pukul 18.00-18.53 WIB. Adapun waktu lengkapnya sebagai berikut: Awal Gerhana 07.32.21 UT 14.32.21 WIB 15.32.21 WITA 16.32.21 WIT Puncak Gerhana 09.42.48 UT 16.42.48 WIB 17.42.48 WITA 18.42.48 WIT Akhir Gerhana 11.53.20 UT 18.53.20 WIB 19.53.20 WITA 20.53.20 WIT Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan© Disediakan oleh Kumparan Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan Khusus untuk wilayah yang masuk dalam Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), seperti Kepulauan Maluku dan Papua akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit, puncak, hingga gerhana berakhir. Gerhana Bulan sendiri adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Dijelaskan Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), karena proses perubahan pada Gerhana Bulan Penumbra hanya terjadi pada intensitas cahaya Bulan saja, maka pengamatan harus dibantu dengan alat pengukur cahaya. Artinya, proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra tidak bisa dilihat dengan kasat mata karena efek yang terjadi hanya peredupan pada cahaya Bulan. Gerhana penumbra hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu pengukur cahaya, di mana fase-fase gerhana baru bisa dikenali.
    Ada Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia 30 November 2020, Catat Waktunya
  • 9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
    9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
© 2025 - All Rights Reserved | NUSAVARTA
  • Privacy Policy
  • Contact US
  • Disclaimer
Change Location
Find awesome listings near you!