Nusavarta

Random Articles

Emas Tembus Rekor US$4.200, Sinyal Dovish Powell dan Tensi AS-China Ciptakan ‘Badai Sempurna’

6 Jenis Durian Unggul yang Banyak Disukai

6 Jenis Durian Unggul Paling Dicari: Panduan Membedakan Rasa Musang King, Bawor, hingga Durian Merah

5 Rekomendasi Penginapan Kekinian di Jakarta Pusat, Banyak Spot Foto!

Wisata Banten: Berburu Durian di Baduy Sambil Jelajahi Alamnya yang Indah

Wisata Banten: Berburu Durian di Baduy Sambil Jelajahi Alamnya yang Indah

Facebook Twitter Instagram Youtube
  • Home
  • Today
  • Direktori Nusantara
  • Write A Review
  • Account
  • Home
  • Today
  • Direktori Nusantara
  • Write A Review
  • Account

No Widgets found in the Sidebar Alt!

Data & Statistik

Aspek Teknis Estimasi Sumber Daya Batubara

klipping berita

Permen ESDM 17/2025 Pangkas Matriks RKAB dari 30 Jadi 10, Target Persetujuan Lebih Cepat Sebelum 2026!

klipping berita

Smelter Tembaga Adani Terhambat Krisis Konsentrat Global

Link 1
Budaya
Link 2
Wisata
Link 3
Geologi dan Bentang Alam
Link 4
Kuliner
Link 5
Warta & Analisis
Link 6
Pertambangan

  • Daftar Pilihan,  Kuliner & Nongkrong

    6 Warung Sate Klatak Legendaris di Yogyakarta, Ada yang Buka Sejak 1960

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Sama halnya dengan tempat makan gudeg, kamu juga bisa menemukan banyak warung sate kambing di Yogyakarta. Sate klatak atau sate…

  • Mie Alip, Bakmi Enak di Jakarta yang Jadi Favorit Nia Ramadhani dan Keluarga
    Kuliner & Nongkrong,  Ulasan & Rekomendasi

    Mie Alip, Bakmi Enak di Jakarta yang Jadi Favorit Nia Ramadhani dan Keluarga

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Aktris Air Nia Ramadhani selama ini dikenal dengan gaya hidupnya yang glamour dan menjadi perhatian publik. Namun, tak banyak yang tahu jika…

  • Uncategorized

    Tutup Tambang Parung Panjang Bogor,Dedi Mulyadi: Selamat Menikmati Ketenangan dan Hari-hari Lega

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil tindakan tegas dengan menutup sementara seluruh kegiatan pertambangan di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor,…

  • Kuliner & Nongkrong,  Ulasan & Rekomendasi

    Godaan Sate Jando di Area Jajanan Kuliner Lapangan Saparua Bandung

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Kawasan sekitar lapangan di Jalan Saparua Kota Bandung tidak hanya ramai oleh pengunjung yang berolahraga tapi juga mereka yang berjejalan…

  • Menyelami Jiwa Pulau Dewata: 6 Desa Ikonik yang Mengungkap Wajah Asli Bali
    Destinasi & Tempat Menarik,  Wisata

    Menyelami Jiwa Pulau Dewata: 6 Desa Ikonik yang Mengungkap Wajah Asli Bali

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Jauh dari gemerlap pesta di pesisir dan keramaian kafe-kafe modern, denyut nadi sejati Bali berdetak di pedesaannya. Di sinilah, di…

  • Kuliner & Nongkrong,  Ulasan & Rekomendasi

    Andaliman, Rempah Eksotis dari Tanah Batak

    / September 29, 2025 / 1 Comment

    INDONESIA dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah. Rempah asal Indonesia menjadi komoditas penting dalam perdagangan dunia sejak ratusan tahun yang lalu. Rempah…

  • 5 Bukit Terbaik untuk Menikmati Sunrise dan Sunset
    Destinasi & Tempat Menarik,  Wisata

    Menjelajahi Pesona Ketinggian Bali: 5 Bukit Terbaik untuk Menikmati Sunrise dan Sunset

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Pulau Dewata, Bali, tak henti-hentinya memukau para pelancong dengan kekayaan alamnya. Namun, pesona Bali tidak hanya terbatas pada jajaran pantainya…

  • 5 Tempat Makan Sarapan Enak di Jogja dengan View Bagus, Jejamuran Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga
    Daftar Pilihan,  Kuliner & Nongkrong

    5 Tempat Makan Sarapan Enak di Jogja dengan View Bagus, Jejamuran Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga

    / September 29, 2025 / Add Comments

    Pagi hari yang cerah, kamu bisa mengawalinya dengan berburu sarapan enak di Jogja. Sederet tempat makan sarapan enak di Jogja,…

  • Uncategorized

    Galian C di Magetan Longsor, Satu Pekerja Dilaporkan Tewas, Kapolres: Upaya Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini

    / September 28, 2025 / Add Comments

    Tambang galian C di Dukuh Kletak, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan longsor, pada Sabtu  27 September 2025.  Akibatnya seorang…

  • Uncategorized

    Aktivitas Gunung Burni Telong Meningkat, Statusnya Jadi Waspada

    / September 28, 2025 / Add Comments

    BADAN Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya peningkatan gempa vulkanik dalam di Gunung Burni Telong yang berlokasi di…

  • 12 Destinasi Wisata Terkini di Yogyakarta: Dari Pesona Alam Hits Hingga Spot Instagramable Murah Meriah
    Destinasi & Tempat Menarik,  Wisata

    12 Destinasi Wisata Terkini di Yogyakarta: Dari Pesona Alam Hits Hingga Spot Instagramable Murah Meriah

    / September 28, 2025 / Add Comments

    Yogyakarta, sebuah kota yang tak pernah kehabisan pesona, terus melahirkan destinasi-destinasi wisata baru yang memikat hati. Jauh melampaui kekayaan warisan…

  • Wajah Baru Jakarta Pusat: 7 Destinasi Hits dari Taman Gratis Hingga Seni Imersif Kekinian
    Destinasi & Tempat Menarik,  Wisata

    Wajah Baru Jakarta Pusat: 7 Destinasi Hits dari Taman Gratis Hingga Seni Imersif Kekinian

    / September 28, 2025 / Add Comments

    Siapa sangka jantung ibu kota yang identik dengan gedung pencakar langit dan pusat pemerintahan kini telah bertransformasi menjadi kanvas bagi…

2324252627
  • Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
    Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
  • Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut bahwa pada Senin 30 November 2020 Gerhana Bulan penumbra akan menyambung seluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara lain. Seluruh proses Gerhana Bulan penumbra kali ini dapat diamati di sebagian besar Amerika Utara dan Samudera Pasifik. Proses gerhana saat bulan terbit dapat dilihat di Australia, sebagian besar Asia bagian Timur, dan sebagian kecil Samudra Hindia. Proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Amerika bagian Selatan, Samudra Atlantik bagian Utara, dan sebagian kecil Eropa. Gerhana ini tidak akan teramati di seluruh Afrika, sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia bagian Barat, sebagian besar Samudera Hindia bagian Barat, dan sebagian besar Samudra Atlantik bagian Selatan. Untuk wilayah Indonesia bagian Barat, masyarakat tidak dapat menyaksikan awal dan puncak gerhana ini, karena gerhana terjadi ketika Bulan belum terbit atau masih di bawah horison. Masyarakat Indonesia hanya bisa mengamati sebagian proses di akhir gerhana sekitar pukul 18.00-18.53 WIB. Adapun waktu lengkapnya sebagai berikut: Awal Gerhana 07.32.21 UT 14.32.21 WIB 15.32.21 WITA 16.32.21 WIT Puncak Gerhana 09.42.48 UT 16.42.48 WIB 17.42.48 WITA 18.42.48 WIT Akhir Gerhana 11.53.20 UT 18.53.20 WIB 19.53.20 WITA 20.53.20 WIT Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan© Disediakan oleh Kumparan Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan Khusus untuk wilayah yang masuk dalam Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), seperti Kepulauan Maluku dan Papua akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit, puncak, hingga gerhana berakhir. Gerhana Bulan sendiri adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Dijelaskan Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), karena proses perubahan pada Gerhana Bulan Penumbra hanya terjadi pada intensitas cahaya Bulan saja, maka pengamatan harus dibantu dengan alat pengukur cahaya. Artinya, proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra tidak bisa dilihat dengan kasat mata karena efek yang terjadi hanya peredupan pada cahaya Bulan. Gerhana penumbra hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu pengukur cahaya, di mana fase-fase gerhana baru bisa dikenali.
    Ada Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia 30 November 2020, Catat Waktunya
  • 9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
    9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
  • Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum 2021
    Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum 2021
  • 5 Fakta Tentang Bee Pollen yang Wajib Mommies Tahu
    5 Fakta Tentang Bee Pollen yang Wajib Mommies Tahu
  • Aktivitas
  • Aktivitas & Hobi
  • Batubara
  • Berita dan Event
  • Blog
  • budaya
  • Budaya Nusantara
  • Cars
  • cerita Nusantara
  • Covid-19
  • Creative
  • Culture
  • Daftar Pilihan
  • Data & Statistik
  • Destinasi & Tempat Menarik
  • Dining
  • Featured Posts
  • Gaya Hidup & Belanja
  • Gaya Hidup dan Hiburan
  • Geografi dan Geologi
  • Health
  • Informasi Umum
  • Itinerary
  • Jenis Tambang
  • Kesehatan
  • klipping berita
  • Kuliner
  • Kuliner & Nongkrong
  • Nature
  • News
  • Panduan Belanja
  • Panduan Kuliner Lokal
  • Panduan Lingkungan
  • Panduan Lokal & Wisata
  • Pertambangan
  • Profil Bisnis & Wawancara
  • Regulasi
  • Resep
  • Sejarah
  • Sorortan Lokal
  • Teknologi
  • Tempat Baru di Kota
  • Tips & Trik Perjalanan
  • Ulasan
  • Ulasan & Rekomendasi
  • Uncategorized
  • Wisata
  1. Regulasi Utama Sektor Minerba Per Oktober 2025 - Stana on Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2025 (RKAB Setahun & Digitalisasi Total)October 13, 2025

    […] Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2025 (RKAB Setahun & Digitalisasi Total) […]

  2. Regulasi Utama Sektor Minerba Per Oktober 2025 - Stana on Peraturan Pemerintah Terbaru: PP No. 39 Tahun 2025 (Perubahan Kedua PP 96/2021)October 13, 2025

    […] PP No. 39 Tahun 2025 (Perubahan II PP 96/2021) […]

  3. nathavarta on 5 Cafe di Antapani Bandung, Asik untuk Nongkrong dan FotoSeptember 30, 2025

    Asyik

  4. nathavarta on Andaliman, Rempah Eksotis dari Tanah BatakSeptember 30, 2025

    Andaliman bikin binir ketir ketir

  5. nathavarta on Jelajah Rasa di Jantung Sejarah: 3 Kuliner Wajib di Passer Baru yang Bertahan Melintasi ZamanSeptember 30, 2025

    Enak kelihatannya ini

  • Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
    Gunung Ile Lewotolok Meletus, Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal
  • Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut bahwa pada Senin 30 November 2020 Gerhana Bulan penumbra akan menyambung seluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara lain. Seluruh proses Gerhana Bulan penumbra kali ini dapat diamati di sebagian besar Amerika Utara dan Samudera Pasifik. Proses gerhana saat bulan terbit dapat dilihat di Australia, sebagian besar Asia bagian Timur, dan sebagian kecil Samudra Hindia. Proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Amerika bagian Selatan, Samudra Atlantik bagian Utara, dan sebagian kecil Eropa. Gerhana ini tidak akan teramati di seluruh Afrika, sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia bagian Barat, sebagian besar Samudera Hindia bagian Barat, dan sebagian besar Samudra Atlantik bagian Selatan. Untuk wilayah Indonesia bagian Barat, masyarakat tidak dapat menyaksikan awal dan puncak gerhana ini, karena gerhana terjadi ketika Bulan belum terbit atau masih di bawah horison. Masyarakat Indonesia hanya bisa mengamati sebagian proses di akhir gerhana sekitar pukul 18.00-18.53 WIB. Adapun waktu lengkapnya sebagai berikut: Awal Gerhana 07.32.21 UT 14.32.21 WIB 15.32.21 WITA 16.32.21 WIT Puncak Gerhana 09.42.48 UT 16.42.48 WIB 17.42.48 WITA 18.42.48 WIT Akhir Gerhana 11.53.20 UT 18.53.20 WIB 19.53.20 WITA 20.53.20 WIT Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan© Disediakan oleh Kumparan Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan Khusus untuk wilayah yang masuk dalam Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), seperti Kepulauan Maluku dan Papua akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit, puncak, hingga gerhana berakhir. Gerhana Bulan sendiri adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Dijelaskan Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), karena proses perubahan pada Gerhana Bulan Penumbra hanya terjadi pada intensitas cahaya Bulan saja, maka pengamatan harus dibantu dengan alat pengukur cahaya. Artinya, proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra tidak bisa dilihat dengan kasat mata karena efek yang terjadi hanya peredupan pada cahaya Bulan. Gerhana penumbra hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu pengukur cahaya, di mana fase-fase gerhana baru bisa dikenali.
    Ada Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia 30 November 2020, Catat Waktunya
  • 9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
    9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali
© 2025 - All Rights Reserved | NUSAVARTA
  • Privacy Policy
  • Contact US
  • Disclaimer
Change Location
Find awesome listings near you!