Perbedaan antara Turis dan Pelancong, Anda Termasuk yang Mana?

16 Feb 2025 1 min read No comments Info Wisata
Featured image

 Dalam dunia perjalanan, dua istilah ini sering terdengar, yaitu turis dan pelancong.

Meski sekilas tampak serupa, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda terhadap perjalanan.

Dilansir dari laman TimesTravel, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara turis dan pelancong serta makna di baliknya.

Turis: Fokus pada kenyamanan dan atraksi populer

Turis biasanya diasosiasikan dengan perjalanan yang terencana dan berorientasi pada kenyamanan.

Mereka cenderung memilih atraksi populer, seperti situs bersejarah atau ikon terkenal, mengikuti tur berpemandu, dan menikmati keindahan budaya dari jarak tertentu.

Pendekatan ini menawarkan rasa aman dan keakraban, tetapi sering kali menjauhkan pelancong dari interaksi mendalam dengan budaya lokal.

Namun, menjadi turis bukanlah sesuatu yang negatif. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk bersantai, melupakan stres, dan menikmati pengalaman yang sudah terkurasi.

Sebagai contoh, mengunjungi Borobudur atau menyaksikan matahari terbenam di Tanah Lot adalah aktivitas turis yang tetap memiliki nilai emosional dan estetika.

Pelancong: Mengeksplorasi dengan rasa ingin tahu

Di sisi lain, pelancong sering kali mencari pengalaman yang lebih autentik. Mereka berusaha terlibat langsung dengan masyarakat setempat, memahami tradisi, dan melangkah keluar dari zona nyaman.

Misalnya, mereka mungkin mencoba tinggal di homestay, mencicipi makanan lokal di pasar tradisional, atau ikut serta dalam festival budaya.

Menjadi pelancong membutuhkan fleksibilitas dan keberanian untuk menghadapi hal yang tidak diketahui.

Para pelancong biasanya memiliki motivasi mendalam untuk belajar dan berkembang melalui interaksi dengan dunia di luar kebiasaan mereka.

Meski ada perbedaan jelas antara turis dan pelancong, sebagian besar dari kita sebenarnya berada di antara kedua kategori ini.

Kita mungkin mengunjungi atraksi populer sebagai turis, tetapi juga mencoba berinteraksi dengan masyarakat lokal seperti pelancong. Tidak ada aturan baku, karena perjalanan adalah pengalaman yang sangat personal.

sumber: kompas.com

Author: Nusavarta

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *