Nusavarta

Random Articles

Emas Tembus Rekor US$4.200, Sinyal Dovish Powell dan Tensi AS-China Ciptakan ‘Badai Sempurna’

3 Desa Wisata Terbaik di Garut, Cocok untuk Liburan Bernuansa Alam dan Budaya

10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Solo, Tidak Hanya Makanan

10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Solo, Tidak Hanya Makanan

Mencintai dan melestarikan produk buatan Indonesia, sudah menjadi keharusan kita sebagai warga Indonesia. Apalagi adanya brand-brand lokal Indonesia yang telah mendunia, membuktikan bahwa produk lokal memang tak kalah dengan produk luar. Salah satu produk lokal yang sukses mendunia adalah sarung. Sarung memang memiliki keistimewaan bagi masyarakat Indonesia. Terlebih untuk kategori sarung tenun yang memiliki kemewahan dan keunikannya tersendiri, yang biasanya dinilai dari beberapa komponen, seperti mutu bahan, pola, kaya motif, tata warna, serta komponen lainnya. Salah satu sarung tenun buatan tangan perajin dalam negeri, adalah sarung Behaestex. Sejak 1953, sarung ini telah berpengalaman sebagai produk premium. Bahkan, kualitas sarung lokal ini telah diakui tak hanya di pasar nasional, tapi juga internasional. Direktur Utama Behaestex, Najib Abdurrauf Bahasuan, menceritakan, Behaestex awalnya bernama Pertenunan BHS di kota Gresik. Mulanya, mereka hanya memproduksi sarung tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). "Melewati beberapa dekade, kami terus berinovasi mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas produk dengan mempertahankan nilai budaya Indonesia. Akhirnya, kami menambah kekuatan memproduksi sarung dengan Alat Tenun Mesin (ATM)," ungkapnya saat memperkenalkan produk terbaru, BHS Cosmo, baru-baru ini. Najib menambahkan, di beberapa daerah, sarung tenun lokal ini sudah menjadi barang yang prestige untuk dimiliki. Dia pun turut bangga, karena masyarakat secara tidak langsung ikut serta melestarikan budaya Indonesia. "Kami terus berkomitmen selalu menghadirkan produk dengan mempertahankan nilai budaya Indonesia. Mulai dari proses pembuatannya, motifnya, serta unsur lainnya," kata dia. Najib lebih lanjut mengatakan, hingga saat ini kebutuhan akan sarung tenun lokal ini, masih tergolong tinggi, baik di pasar domestik maupun ekspor. "Kami terus mengembangkan distribusi produk baik lokal maupun internasional. Mulai dari Asia Tenggara, Afrika, Amerika, dan beberapa benua lainnya," tutur Najib Abdurrauf Bahasuan.

Sarung Tenun Indonesia Mendunia, Sudah Sampai Afrika dan Amerika

Facebook Twitter Instagram Youtube
  • Home
  • Today
  • Direktori Nusantara
  • Write A Review
  • Account
  • Home
  • Today
  • Direktori Nusantara
  • Write A Review
  • Account

No Widgets found in the Sidebar Alt!

  • Blog

    Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia

    December 25, 2023 / Add Comments

    Yuk Tarni, tukang jamu bersepeda yang suka berkeliling kampung di kawasan Kelurahan Utan Kayu Utara bersuka cita menawarkan jamu buatannya kepada…

  • Mengenal Tanaman Obat Sambiloto, Khasiat dan Efek Sampingnya
    Gaya Hidup & Belanja

    Mengenal Tanaman Obat Sambiloto, Khasiat dan Efek Sampingnya

    February 26, 2021 / Add Comments

    Indonesia merupakan daerah tropis dengan kelembapan udara yang tinggi, sehingga memungkinkan tumbuhnya berbagai macam tanaman obat. Salah satu flora yang masih…

  • HMA Awal Desember 2025: Kobalt dan Emas Menguat, Nikel, Aluminium, dan Tembaga Alami Koreksi
  • Batubara Kalori Rendah–Menengah Menguat, Kalori Tinggi Melemah: HBA Desember 2025 Resmi Dirilis
  • Batubara Kalori Rendah–Menengah Menguat, Kalori Tinggi Melemah: HBA Desember 2025 Resmi Dirilis
  • 01 DESEMBER 2025 Indonesian Nickel Price Index
  • Potensi “Harta Karun” 3 Miliar Ton Bijih: Freeport Berpeluang Perpanjang Nafas Tambang 25 Tahun
  • Aktivitas
  • Aktivitas & Hobi
  • Batubara
  • Berita dan Event
  • Blog
  • budaya
  • Budaya Nusantara
  • Cars
  • cerita Nusantara
  • Covid-19
  • Creative
  • Culture
  • Daftar Pilihan
  • Data & Statistik
  • Destinasi & Tempat Menarik
  • Dining
  • Featured Posts
  • Gaya Hidup & Belanja
  • Gaya Hidup dan Hiburan
  • Geografi dan Geologi
  • Health
  • Informasi Umum
  • Itinerary
  • Jenis Tambang
  • Kesehatan
  • klipping berita
  • Kuliner
  • Kuliner & Nongkrong
  • Nature
  • News
  • Panduan Belanja
  • Panduan Kuliner Lokal
  • Panduan Lingkungan
  • Panduan Lokal & Wisata
  • Pertambangan
  • Profil Bisnis & Wawancara
  • Regulasi
  • Resep
  • Sejarah
  • Sorortan Lokal
  • Teknologi
  • Tempat Baru di Kota
  • Tips & Trik Perjalanan
  • Ulasan
  • Ulasan & Rekomendasi
  • Uncategorized
  • Wisata
  1. Regulasi Utama Sektor Minerba Per Oktober 2025 - Stana on Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2025 (RKAB Setahun & Digitalisasi Total)October 13, 2025

    […] Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2025 (RKAB Setahun & Digitalisasi Total) […]

  2. Regulasi Utama Sektor Minerba Per Oktober 2025 - Stana on Peraturan Pemerintah Terbaru: PP No. 39 Tahun 2025 (Perubahan Kedua PP 96/2021)October 13, 2025

    […] PP No. 39 Tahun 2025 (Perubahan II PP 96/2021) […]

  3. nathavarta on 5 Cafe di Antapani Bandung, Asik untuk Nongkrong dan FotoSeptember 30, 2025

    Asyik

  4. nathavarta on Andaliman, Rempah Eksotis dari Tanah BatakSeptember 30, 2025

    Andaliman bikin binir ketir ketir

  5. nathavarta on Jelajah Rasa di Jantung Sejarah: 3 Kuliner Wajib di Passer Baru yang Bertahan Melintasi ZamanSeptember 30, 2025

    Enak kelihatannya ini

  • HMA Awal Desember 2025: Kobalt dan Emas Menguat, Nikel, Aluminium, dan Tembaga Alami Koreksi
  • Batubara Kalori Rendah–Menengah Menguat, Kalori Tinggi Melemah: HBA Desember 2025 Resmi Dirilis
  • Batubara Kalori Rendah–Menengah Menguat, Kalori Tinggi Melemah: HBA Desember 2025 Resmi Dirilis
© 2025 - All Rights Reserved | NUSAVARTA
  • Privacy Policy
  • Contact US
  • Disclaimer
Change Location
Find awesome listings near you!