Tata Cara Pendakian Gunung Rinjani Perlu Dibenahi

3 Aug 2025 1 min read No comments Berita
Featured image

General Manager Geopark Rinjani Qwadru Wicaksono mengatakan manajemen pendakian Gunung Rinjani perlu dibenahi. Meski pembenahan wewenang Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), tetapi Geopark Rinjani memiliki kesempatan untuk memberikan masukan untuk evaluasi terhadap tata kelola pendakian gunung Rinjan

Menurut dia masih banyak yang harus dilakukan untuk memelihara kekayaan dan keragaman sumber daya hayati yang ada di kawasan Rinjani ini. Salah satunya untuk menjadi pusat penelitian dengan kerja sama dan peran perguruan tinggi. ‘’Masih banyak potensi lain yang kita perlu lindungi,” katanya kepada Tempo di Mataram, Selasa 29 Juli 2025.

Kawasan Geopark Rinjani mencakup 4 Kabupaten di Lombok, yaitu Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Barat. Badan pengelola Geopark Rinjani memiliki kewenangan untuk mengembangkan taman bumi melalui 3 pilar utama yaitu edukasi, konservasi dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu juga melestarikan warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya untuk kesejahteraan masyarakat.

Jalur pendakian Senaru

Setiap tahunnya ribuan orang, baik pengunjung lokal maupun pendatang dari mancanegara. mengunjungi Gunung Rinjani. Ada beberapa jalur yang sering digunakan oleh pendaki, yaitu via Sembalun, Senaru, dan Torean. Jalur pendakian Senaru merupakan jalur pendakian paling ramai, hal ini karena selain sebagai jalur wisata treking juga kerap dilalui masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat/keagamaan di puncak Rinjani atau Danau Segara Anak.

Rute pendakiannya adalah Senaru – Pelawangan Senaru- Danau Segara Anak dengan berjalan kaki. Waktu tempuhnya antara sekitar 10 – 12 jam melalui jalur wisata yang berada dalam hutan primer dan sepanjang jalan trail telah disediakan sarana peristirahatan pada setiap pos. Dari pintu gerbang Senaru sampai Danau Segara Anak terdapat tiga pos. Sejak dari Senaru medan yang ditempuh langsung mendaki hingga dinding kaldera Rinjani, setelah itu baru turun ke Danau Segara Anak.

Sementara itu, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Agustus 2025. Penutupan ini dilakukan setelah kecelakaan beruntun beberapa waktu lalu.

sumber: tempo.co

Author: Nusavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *