4 Kuliner Khas Purwokerto yang Wajib Dicoba: Dari Mendoan Asli Banyumas Hingga Sensasi Unik Kroco

30 Sep 2025 3 min read No comments Kuliner & Nongkrong
Featured image

Purwokerto, sebagai jantung Kabupaten Banyumas, bukan hanya gerbang menuju keindahan alam Baturraden. Kota ini adalah surga bagi para pencinta kuliner otentik dengan cita rasa “ngapak” yang khas, jujur, dan medok. Saat melintasi atau singgah di Purwokerto, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan-hidangan legendarisnya yang akan memanjakan lidah.

Dari kudapan ikonik yang mendunia hingga sajian unik yang menantang, inilah empat kuliner khas Purwokerto yang wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda.


 

1. Mendoan: Ikon Kuliner Banyumas yang Sebenarnya “Mendo”

 

Di urutan pertama, tentu saja Mendoan. Meskipun tempe goreng tepung bisa ditemukan di seluruh Indonesia, Mendoan asli Purwokerto dan Banyumas memiliki filosofi dan cita rasa yang berbeda. Nama “Mendoan” berasal dari kata dalam bahasa Banyumasan, mendo, yang berarti setengah matang atau lembek.

  • Apa yang Membuatnya Istimewa? Kunci Mendoan otentik adalah teksturnya yang lembek dan basah di bagian dalam, bukan garing seperti keripik tempe. Adonannya yang terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung beras dibumbui dengan ketumbar dan irisan daun bawang yang melimpah. Tempe yang digunakan pun khusus, yaitu tempe tipis lebar yang dibungkus daun pisang.
  • Pengalaman Rasa: Sensasi gurih dari adonan basah berpadu dengan tekstur lembut tempe. Paling nikmat disantap selagi panas mengepul, dicocol ke dalam sambal kecap pedas yang diracik dengan potongan cabai rawit dan bawang, atau langsung digigit bersama cabai rawit hijau.
  • Di Mana Menemukannya: Sangat mudah ditemukan di seluruh penjuru kota, mulai dari warung-warung kecil di pinggir jalan, pusat oleh-oleh, hingga menjadi menu wajib di restoran besar.

 

2. Cenil: Jajanan Pasar Kenyal Penuh Warna

 

Setelah menikmati gurihnya Mendoan, saatnya beralih ke jajanan manis yang legendaris: Cenil. Kudapan ini adalah bagian tak terpisahkan dari jajanan pasar khas Jawa yang selalu berhasil membangkitkan nostalgia. Penampilannya yang cerah dan berwarna-warni sangat menggoda selera.

  • Apa yang Membuatnya Istimewa? Cenil terbuat dari adonan tepung kanji atau pati singkong yang diberi warna-warni mencolok seperti merah dan hijau dari daun pandan. Teksturnya yang super kenyal (chewy) adalah daya tarik utamanya.
  • Pengalaman Rasa: Kenyalnya adonan Cenil yang cenderung tawar menjadi kanvas sempurna untuk taburan kelapa parut yang gurih dan siraman gula aren cair (kinca) yang manis dan legit. Biasanya disajikan di atas alas daun pisang yang menambah aroma tradisional.
  • Di Mana Menemukannya: Paling mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di pagi hari, atau di penjual jajanan pasar keliling.

 

3. Kluban: “Salad” Sayuran Lokal dengan Bumbu Kelapa Khas

 

Untuk pilihan yang lebih sehat dan segar, Purwokerto punya Kluban. Sekilas, hidangan ini mirip dengan urap yang umum dijumpai di daerah Jawa lainnya. Namun, Kluban khas Banyumasan memiliki karakter bumbu kelapa yang sedikit berbeda dan lebih sederhana.

  • Apa yang Membuatnya Istimewa? Kluban adalah campuran aneka sayuran rebus seperti bayam, kangkung, kacang panjang, tauge, dan kol. Yang membedakannya adalah bumbu kelapa parutnya yang khas, yang diracik dengan kencur, bawang putih, dan cabai, memberikan aroma segar dan rasa gurih yang khas.
  • Pengalaman Rasa: Kesegaran sayuran rebus berpadu dengan bumbu kelapa yang gurih dan beraroma wangi, menciptakan hidangan yang ringan namun kaya rasa. Kluban seringkali menjadi lauk pendamping nasi atau disantap begitu saja.
  • Di Mana Menemukannya: Umumnya tersedia di warung-warung makan tradisional yang menyajikan aneka masakan rumahan (serupa warteg).

 

4. Kroco: Sensasi Kuliner Unik Menyantap Siput Sawah

 

Bagi Anda yang berjiwa petualang, Kroco adalah kuliner yang wajib dicoba. Kroco adalah sebutan lokal untuk siput air tawar atau siput sawah. Meskipun terdengar ekstrem bagi sebagian orang, hidangan ini adalah favorit masyarakat lokal, terutama saat musim-musim tertentu atau selama bulan Ramadan.

  • Apa yang Membuatnya Istimewa? Kroco dimasak dengan kuah kuning kaya rempah yang pedas dan gurih, mirip seperti soto atau gulai ringan. Bumbunya meresap hingga ke dalam cangkang. Bagian paling unik adalah cara memakannya, yaitu dengan menyedot (disedot) daging siput langsung dari cangkangnya.
  • Pengalaman Rasa: Daging kroco memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, berpadu dengan kuah pedas-gurih yang menghangatkan. Pengalaman menyedot kroco dari cangkangnya memberikan sensasi tersendiri yang tidak akan terlupakan.
  • Di Mana Menemukannya: Biasanya dijual di warung-warung musiman atau pasar malam. Jika berkunjung saat bulan puasa, kroco akan sangat mudah ditemukan sebagai menu takjil.

Dari Mendoan yang ikonik hingga Kroco yang menantang, kuliner Purwokerto menawarkan sebuah perjalanan rasa yang jujur, otentik, dan sangat berkesan. Selamat mencicipi!

Author: Gabs Art

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *